Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Karantina

Karantina Kepri Musnahkan Komoditas Tanpa Jaminan Sehat

 Batam - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau musnahkan hampir 2 ton komoditas tanpa jaminan kesehatan atau tanpa sertifikat kesehatan dari negara asalnya. Komoditas yang masuk dalam tiga kategori (Peternakan, Perikanan dan Pertanian -  Red) itu terdiri dari produk hewan, ikan dan tumbuhan yang didominasi adalah produk dari Cina.  Pemusnahan komoditas ilegal oleh Karantina Kepri Pemusnahan media pembawa (MP) hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK) dan media pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dilaksanakan di Sei Temiang, Sekupang, Kota Batam.   Komoditas yang dimusnahkan merupakan hasil tegahan dari Pejabat Karantina di tempat pemasukan Bandara Hang Nadim, Kota Batam pada periode Januari - Maret 2024. Komoditas tersebut disebut juga komoditas ilegal, karena pemasukan MP HPHK/HPIK/OPTK tersebut tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan sebagai jaminan kesehatan yang diterbitkan oleh otoritas karantina di negara a

Jelang Puasa, Karantina Perketat Pengawasan Pelabuhan

Bintan - Pejabat Karantina Kepulauan Riau melalui Satuan Pelayanan Kijang melakukan pengawasan secara intensif terhadap lalu lintas alat angkut di Pelabuhan. Hasil pengawasan kedatangan KM Bukit Raya di Pelabuhan Sei Kijang, Pejabat Karantina temukan dua ton ikan segar asal Natuna (09/03). Pengawasan di Pelabuhan Kijang KM Bukit Raya yang menurunkan penumpang 464 orang di Pulau Bintan tersebut, telah menyinggahi beberapa pulau sebelumnya, seperti Midai, Natuna, Tarempa dan Letung. Sekitar pukul 23.00 WIB, kapal akan melanjutkan perjalanan menuju Babel dan Tanjung Priok, membawa 232 penumpang asal Bintan. Menurut keterangan Ainal Ikram, selaku Pejabat Karantina sekaligus PJ Satpel Kijang, dua ton ikan segar asal Natuna tersebut telah dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dari Pejabat Karantina di Natuna. "telah kita lakukan pengawasan dan pemeriksaan, ikan asal Natuna tersebut telah lapor karantina," terang Ainal. ASLI, Tokek Kering Indonesia Bernilai Ekspor Karantina Kepri

Perdana Wood Pellet Dari Pulau Sula Diekspor Jepang

Maluku - Sebanyak 9.501,402 Ton pelet kayu produksi asal Kepulauan Sula perdana diekspor Ke Jepang. Pelet Kayu yang diproduksi PT. Sumber Graha Maluku (Sampoerna Kayoe Grup) di Kepulauan Sula itu nilainya mencapai Rp. 23,4 miliar atau US$ 1,6 juta. Ekspor pelet kayu ke Jepang melalui Terminal Khusus Pelabuhan  milik PT. Mangole Timber Producers di Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangole Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Minggu (03/03). Badan Karantina Indonesia berkomitmen penuh dalam memfasilitasi layanan percepatan sertifikasi ekspor komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk digitalisasi layanan perkarantinaan, yang dimulai dari permohonan pemeriksaan karantina secara online, pembayaran PNBP yang langsung masuk ke kas negara, hingga penerbitan Phytosanitary Certificate secara digital dan paperless.  Karantina periksa pellet kayu tujuan Jepang Jepang adalah salah satu pasar yang sangat potensial bagi produk kayu bakar Indonesia khususnya sebagai sumber

Asli, Tokek Sumut Diekspor ke China, Untuk Apa??

Medan - Tokek merupakan salah satu satwa reptil yang kerap dijadikan sebagai ramuan obat-obatan oleh para leluhur. Tokek, bahkan pernah menjadi perbincangan karena satu ekor tokek dapat bernilai milyaran dengan kriteria tertentu. Kali ini, tokek asal Sumatera Utara diekspor ke negeri tirai bambu untuk bahan baku obat-obatan. Tokek Kering Tokek yang dalam bahasa mandarin disebut bihu digunakan sebagai bahan baku ramuan obat tradisional dinegeri tirai bambu. Ramuan obat tersebut dapat menyembuhkan penyakit asma, penyakit kulit, tumor, kanker ,masuk angin dan penyakit lainnya. Kaya akan manfaat membuat Tokek asal Sumatera Utara ini, perdana diekspor ke China melalui Pelabuhan Belawan.  Akan tetapi sebelum diekspor ke China, komoditas ini diperiksa terlebih dahulu. Seperti yang dilakukan Pejabat Karantina Satuan Pelayanan Belawan Karantina Sumatera Utara. Pada Jum’at, 01/03.  Pejabat melakukan pemeriksaan yang meliputi kesuaian dokumen, jumlah dan jenis serta melihat fisik dari komoditas t

Karantina Kepri Musnahkan Komoditas Ilegal di Karimun

Tanjung Balai Karimun - Sebanyak 21 batang benih tanaman hias, buah-buahan dan produk hewan seperti daging dan sosis dari Malaysia dan Singapura yang tidak dilengkapi dokumen karantina dimusnahkan oleh Karantina Kepulauan Riau (29/02).  Pemusnahan Komoditas Tahanan Tanpa Dokumen oleh Karantina Kepri Benih tersebut diantara seperti bibit Calla Lily, Aglonema, Caladium dan bibit nangka. Petugas karantina menemukan benih-benih tersebut dibawa oleh penumpang kapal yang datang dari Malaysia dan Singapura namun tidak dilaporkan ke petugas karantina serta tidak dilengkapi dokumen kesehatan negara asal.  Sementara itu menurut Herwintarti, Kepala Karantina Kepualauan Riau yang memimpin kegiatan pemusnahan tersebut menyatakan bahwa membawa hewan, ikan dan tumbuhan maupun produknya yang dibawa dari luar negeri wajib dilaporkan ke kantor atau petugas karantina di tempat pemasukan seperti bandara, pelabuhan maupun pos lintas batas negara. Hal tersebut untuk memastikan komoditas yang akan masuk ke I

​Kenalkan Organisasi Baru, Karantina Kepri Sambangi Korem 033/WP

Tanjungpinang - Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri), Herwintarti, melakukan audiensi dengan Komandan Korem 033/Wira Pratama (WP), Brigjen TNI Jimmy Watuseke, di Ruang Kerja Komandan Korem 033/WP. Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan sebagai upaya memperkuat sinergitas Karantina Kepri di wilayah kerja Korem 033/WP, Selasa (30/01). Selain untuk memperkuat sinergitas, kunjungan ini juga untuk memperkenalkan pejabat serta organisasi baru yang ada di Badan Karantina Indonesia, dimana Karantina Kepri merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Karantina Indonesia (Barantin) yang merupakan gabungan dari tiga UPT Badan Karantina Pertanian (Kementerian Pertanian) dan dua UPT Balai Karantina Ikan dan Pengawas Mutu (Kementerian Kelautan). Lebih lanjut, Herwintarti menjelaskan bahwa Karantina Kepri siap bersinergi untuk menjaga dan mengamankan Kepri dari resiko ancaman HPHK, OPTK dan HPIK masuk dan tersebar ke Wilayah Kepri. Danrem 033/WP menyambut bai

​Akselerasi Layanan Terpadu Kepelabuhanan, Karantina Kepri Siap Bersinergi

Jakarta (15/01) - Dalam upaya meningkatkan daya saing dan investasi di perairan sekitar Batam, Propinsi Kepri, seluruh instansi lingkup pelabuhan bersinergi. Perbaikan proses bisnis dalam layanan strategis ship to ship (STS) dan floating storage unit (FSU). Kepala Karantina Kepulauan Riau (Kepri) berpartisipasi aktif  dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Acara ini dipimpin oleh Deputi III Bidang Koordinator Infrastruktur dan Transportasi, didampingi Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan Kemenkomarves. Rapat ini juga dihadiri oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Badan Keamanan Laut, Kepolisian Republik, Badan Pengusahaan Batam, TNI, Imigrasi, Bea dan Cukai serta Karantina Kepri. "Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepri sesuai arahan Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), siap aktif berpartisipasi dalam tercapainya program pelayanan satu pintu (single submission) FTZ di Pelabuhan Batu Ampar, Nipa, Karim

Perdana, BKIPM Upacara Bersama KP Peringati Hari Kesaktian Pancasila

 Tanjungpinang - Sebagaimana dirilis pada laman Karantina Pertanian Tanjungpinang, Karantina Pertanian Tanjungpinang bersama BKIPM melakukan upacara perdana memperingati hari kesaktian pancasila. Upacara bersama antara dua UPT Karantia tersebut dilaksanakan karena Karantina Pertanian dan Karantina Ikan telah digabung menjadi satu Badan Karantina Indonesia, hal ini sesuai dengan Perpres 45 Tahun 2023, untuk menjalankan amanah UU 21 tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan.  Berikut adalah dokumentasi Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Karantina Tanjungpinang 2023.

Sahat Manaor Panggabean, Kepala Badan Karantina Indonesia

 AntarBerita.com, Jakarta. Presiden Joko Widodo secara resmi telah  melantik Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean bersamaan dengan pelantikan Kepala Badan Keamanan Laut di Istana Presiden. Sebelum dilantik menjadi Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat merupakan staf ahli di Kementerian Koordinator dibidang Maritim dan Investasi (Marvest). Kepala Badan Karantina Indonesia (1) Badan Karantina Indonesia merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. (2) Badan Karantina Indonesia dipimpin oleh kepala, Sesuai yang tercantum pada Perpress 45 tahun 2023. Lewat Perpres tersebut, Badan Karantina Indonesia menjadi lembaga pemerintah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan. Sahat lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar Doktor Ilmu Lingkungan pada tahun 2009. Dikutip dari situs Kemenko Marves, Sahat yang akrab disapa SAM Sahat telah berhasil menyelenggarakan koordinasi,

Sempat Ditutup Karena Penyakit, Sapi Australia Dapat Masuk Indonesia Lagi

AntarBerita.com, Jakarta –  Badan Karantina Pertanian (Barantan), membuka kembali pintu impor sapi asal Australia pasca terdeteksi secara klinis penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD). Bambang, Kepala Barantan “Pada hari ini, Jumat 8 September 2023 sapi impor asal 7 fasilitas peternakan di Australia yang telah ditangguhkan, kita buka kembali,” kata Kepala Barantan melalui jumpa pers, Jumat (8/9). Bambang menyebutkan bahwa hal ini diberlakukan sebagai tindak lanjut rapat teknis dengan Pemerintah Australia yang telah berlangsung 2 (dua) hari, Kamis dan Jumat, 7 dan 8 September 2023 di Jakarta. Pemerintah Indonesia  sebelumnya telah menangguhkan impor sapi asal 7 dari 60 fasilitas peternakan di Australia akibat terdeteksi secara klinis penyakit LSD. Terhadap hewan sapi impor yang terdeteksi penyakit ini telah dilakukan pemotongan bersyarat dibawah pengawasan dokter hewan karantina. LSD atau penyakit benjol kulit pada hewan sapi ini, tidak bersifat menular kepada manusia, atau non-zoonosis, na

Stakeholder Karantina Berharap Kepala Karantina Indonesia Segera Dilantik

AntarBerita.com | Telah diketahui bersama bahwa UU No. 21 tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan, mengamanahkan dibentuknya satu badan yang membidangi perkarantinaan, kemudian dipertegas kembali dengan terbitnya Perpres.  Sel anjutnya Perpres No 45 /2023, pada 20 Juli 2023 juga memerintahkan penggantian Badan Karantina Pertanian menjadi Badan Karantina Indonesia, yang merupakan gabungan tiga Kementrian yakni Pertanian, Perikanan Kelautan dan Kehutanan. Logo Barantan Namun setelah digabung tiga badan tersebut, hingga saat ini  ternyata belum ada Kepala Badan yang definitif. "Kami berharap agar Pemerintah segera menunjuk kepala Badan Karantina Indonesia  yang baru saja dibentuk secara definitif," ujar stakeholder Karantina Pertanian yang enggan dicatat namanya. Sementara itu,  Ketua DPP Aspphami, Drs. Muallif. Z.A didampingi pengurus DPP Dep Fumigasi Drs. Benny Tomasoa, menyatakan kepada TribunNews, "Ka mi sebagai mitra kerja Badan Karantina, berharap agar f

Barantan Menjadi Barantin, Jadikan Karantina Indonesia Sejajar Australia Maupun Amerika

 Keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menggabungkan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan menjadi satu, sesuai amanah UU No. 21 tahun 2019, dinilai sangat tepat agar Pejabat Karantina dapat meningkatkan profesionalitas dan kompetensi, sehingga Karantina Indonesia akan sejajar dengan Karantina di Australia atau Amerika. Ilustrasi Pengawasan Pejabat Karantina Badan Karantina Indonesia (Barantin) merupakan gabungan dari Badan Karantina Pertanian, Badan Karantina Ikan dan Direktorat Pengawasan Satwa di BKSDA. Barantin akan bertanggungjawab langsung pada Presiden, sehingga amanah dan tanggungjawab yang diemban akan lebih besar dalam melindungi negeri dari masuk dan tersebarnya suatu hama penyakit hewan, ikan dan tumbuhan. Guru Besar bidang Entomologi Fakultas Pertanian UGM, Andi Trisyono, mengatakan "jika dijalankan dengan baik sesuai dengan mandat yang ada ke depan bisa setara dengan lembaga perkarantinaan yang ada di Australia ataupun Amerika Serikat," Hal ini sesuai

PerPres Penggabungan Karantina Resmi Ditandatangani Presiden

 Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menerbitkan Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia.  Dalam PerPres tersebut dijelaskan bahwa Badan Karantina Indonesia adalah lembaga pemerintah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan. Adapun kedudukannya adalah merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. PerPres ini merupakan kelanjutan atau turunan dari UU No. 21 Tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan, agar Badan Karantina Indonesia dapat segera berdiri sendiri langsung dibawah Presiden. Kepala Badan Karantina Indonesia, dilantik dan diberhentikan langsung oleh Presiden.  Badan Karantina Indonesia di pimpin oleh Kepala, Pasal 2 Perpres 45 tahun 2023. Penggabungan sebagaimana dimaksud adalah penggabungan Karantina Pertanian yang sebelumnya dibawah Kementerian Pertanian, Karantina Ikan yang sebelumnya di Kementerian Kelaut

Begini Tampilan Mangga Alpukat Jawa Timur Kualitas Ekspor

 Mangga avocado produksi perkebunan petani di Bangil, Jawa Timur, ternyata diminati pasar Singapura, hal ini ditandai dengan dilakukannya ekspor sebanyak 1000 Kg mangga alpukat ke negeri singa tersebut. Sebanyak satu ton mangga varietas klonal 21 yang dikenal dengan rasa manis dan kulit tebal atau disebut dengan mangga alpokat senilai Rp 95 juta, diekspor ke Singapura (11/7).  PT. LM melaporkan mangga tersebut kepada petugas karantina tumbuhan di Bandara Juanda. Pemeriksaan dilakukan secara acak terhadap 175 kardus buah mangga dengan membuka dan memeriksa kesehatan buah mangga dari infestasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT). “Pada sampel buah mangga yang diperiksa, tidak ditemukan ada infestasi OPT maupun gejala serangannya pada buah mangga tersebut," ujar Sumanto selaku pejabat karantina. Maria Magdalena yang menandatangani Phytosanitary Certificate (PC) menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan secara langsung, buah mangga dinyatakan sehat dan bebas organisme pengganggu

Domba Dorper "Shaun The Sheep" Australia Tiba, Langsung di Karantina

Cilacap (16/07) - Karantina Pertanian Cilacap melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik terhadap 57 ekor domba dorper "seperti tokoh di Shaun The Sheep" asal Austrlalia. Pemeriksaan dilakukan sebelum domba tersebut dibongkar dari alat angkut dan diasingkan di Instalasi Karantina Hewan Tanjung Intan, Cilacap. Domba Dorper 'Shaun the sheep' Domba asal Australia tersebut sebelumnya tiba di Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 15/07 kemudian diangkut ke IKH Tanjung Intan Cilacap untuk selajutnya dilakukan serah terima tindakan karantina hewan dari Karantina Pertanian Soetta kepada Karantina Pertanian Cilacap. Mei Wardhani selaku Dokter Hewan penanggung jawab tindakan karantina hewan Karantina Pertanian Cilacap menjelaskan bahwa domba tersebut akan diasingkan selama 14 hari di IKH Tanjung Intan Cilacap. "Selama 14 hari masa pengasingan, terhadap media pembawa (domba - red) dilakukan pemeriksaan, pengamatan serta perlakuan guna memastikan domba tersebut bebas dari Hama Pe

Lobak Frozen Sumut diekspor ke Jepang

AntarBerita - Medan | Karantina Pertanian Belawan telah melakukan serangkaian pemeriksaan karantina sebelum melakukan sertifikasi terhadap lalu lintas komodias Lobak Frozen yang akan dikirim ke Jepang. Sayuran berbentuk umbi yang telah direbus dan dibekukan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jepang, pengiriman pun mengikuti persyaratan teknis dan administrasi yang telah dipersyaratkan.  Pejabat Karantina memeriksa komoditas ekspor PT WGM, di Kec. Sidikalang, Kab. Dairi telah memenuhi syarat untuk ekspor lobak rebus beku tersebut, sementara Karantina Pertanian Tanjungpinang juga telah memberikan pelayananan untuk sertifikasi produk tersebut agar diterima dengan baik di negara tujuan. Lobak Rebus asal Provinsi Sumatera Utara akan diekspor ke Jepang sebanyak 10 Ton. Dimana Lobak ini sudah melalui proses yang dipersyaratkan oleh negara Jepang. Lenny Hartati Harahap, Kepala Karantina Pertanian Belawan mengatakan bahwa, "Lobak Rebus sangat diminati oleh negara Jepang. Dan kita

Waspada Pemasukan Komoditas Ilegal, Karantina Siaga Hingga Subuh

Bintan - Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang bersama instansi terkait di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, bersama-sama melakukan pengawasan dan pelayanan kedatangan penumpang KM Kelud yang baru melewati pelayaran dari Tanjung Priok, Jakarta. Ratusan penumpang yang turun sekitar subuh tersebut disambut dengan hangat oleh petugas pelabuhan, mulai dari KSOP, Kepolisian Pelabuhan, Kesehatan Pelabuhan, Petugas Pelni dan Karantina Pertanian Tanjungpinang Wilker Sri Bayintan Kijang (19/06).  Pengawasan dilakukan terhadap penumpang maupun kargo yang menyertai, pada pengawasan kali ini Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang tidak menemukan adanya media pembawa HPHK/OPTK yang dilalulintaskan. Terkait belum usainya wabah penyakit mulut dan kuku di sebagian Indonesia, serta status bebasnya Kepulauan Riau dari Rabies, tentu hal ini menjadi perhatian khusus bagi petugas yang melakukan pengawasan di tempat pemasukan. "ada 182 penumpang yang turun dari alat angkut (Kapal-red) pagi ini dari

Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban, 187 Ekor Sapi Asal Natuna Tiba di Bintan

Pedagang dan peternak sapi di Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan Provinsi Kepulauan Riau datangkan sapi dari Kab. Natuna pada Jum'at (2/6/2023) siang. Ratusan ekor sapi ini dikirim dari Kabupaten Natuna, untuk memenuhi kebutuhan hari raya iduladha 2023. Petugas melakukan disinfeksi Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Aris Hadiyono mengatakan 108 ekor sapi itu dikirim ke Tanjungpinang menggunakan kapal KM. Kawaranai I, yang bongkar di Pelabuhan Sri Payung Batu 6. Sebelumnya, kata Aris sedikitnya ada 64 ekor sapi yang tiba di Pelabuhan Sri Payung Tanjungpinang. 64 ekor sapi ini juga berasal dari Kabupaten Natuna, dan untuk memenuhi kebutuhan para peternak di Bintan dan Tanjungpinang yang diangkut dengan KM. Kawaranai II. Aris menerangkan, sebanyak 14 ekor sapi yang masuk hari ini akan dikirim ke peternak yang ada di Kabupaten Bintan. Sementara 158 ekor sapi lainnya, akan dikirim ke 5 peternak yang ada di Tanjungpinang. Lebih lanjut Aris menerangkan, ada 15 ekor sapi yang juga b

Pemerintah Upayakan Segera Buka Lagi Ekspor Babi Dari Pulau Bulan

"Kementan telah usulkan sistem sub-kompartemen bebas ASF di Pulau Bulan dan telah disetujui oleh pihak Singapura, sehingga kedepan kita dapat kembali mengekspor ternak babi ke Singapura,” Ujar Kepala Barantan, Bambang melalui keterangan persnya, Jumat (5/5) di Jakarta. Petugas melakukan perlakuan spraying pada babi Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian melakukan gerak cepat dengan memberikan pendampingan pelaksanaan disposial, disinfeksi dan pelaksanaan biosekuriti paska penutupan pintu ekspor ternak babi asal Pulau Bulan, Provinsi Kepulauan Riau ke Singapura.  Penutupan pintu ekspor ini sebagai imbas temuan penyakit pada ternak babi berupa African swine fever (ASF) atau flu babi Afrika sejak April 2023.   Pemerintah melakukan pendampingan ketat kepada pemilik peternakan hewan babi di Pulau Bulan, PT ITS setelah dicabut penetapannya sebagai kompartemen bebas ASF di Indonesia. “Dengan pembekuan ini,  kami akan menindaklanjuti dengan melakukan evaluasi secara b

Sapi Perah Australia Datang, ini Yang Dilakukan Karantina

AntarBerita, (28/04) - Dalam rangka persiapan kedatangan 120 ekor sapi perah asal Australia, Karantina Pertanian Surabaya lakukan disinfeksi terhadap instalasi karantina hewan (IKH) yang telah ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Petugas melakukan Disenfeksi IKH merupakan bangunan berikut peralatan dan lahan serta sarana pendukung yang diperlukan sebagai tempat untuk melakukan tindakan karantina.  Sedangkan disinfeksi merupakan proses menghilangkan sebagian besar atau semua mikroorganisme patogen kecuali spora bakteri yang terdapat di permukaan benda mati atau non-biologi  seperti pakaian, lantai, dan dinding. Fitri Hidayati, Dokter Hewan Karantina  mengatakan bahwa disinfeksi sebelum kedatangan hewan sangat penting dilakukan untuk menjamin IKH steril dari patogen dan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK). Disinfeksi harus memperhatikan zat aktif yang digunakan, dosis, dan cara aplikasinya. "Kami memastikan seluruh bagian kandang