Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Karantina

Rengkam, Rumput Laut Kepri Guncang Pasar China

Potensi Sumber Daya Alam (SDA) kelautan yakni rumput laut (rengkam) / (Sargassum sp. - red) Kepulauan Riau (Kepri) menorehkan cerita luar biasa setelah berhasil menembus pasar China dengan di ekspor sebesar 72,9 ton atau senilai 274 juta rupiah. Rengkam telah dikenal masyarakat sebagai bahan kompos yang baik untuk tanaman sejak 4 tahun terakhir, hal ini sesuai dengan banyaknya permintaan rengkam yang menjadi pendapatan lain bagi nelayan atau masyarakat pesisir.  Petugas periksa ekspor rumput laut rengkam  Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melalui Pos Pelayanan (Pospel) Batu Ampar memfasilitasi ekspor rumput laut dengan melakukan sejumlah pemeriksaan dan sertifikasi (21/07/2025). Kepala Karantina Kepri Herwintarti mengatakan China merupakan salah satu negara yang membutuhkan rumput laut untuk kebutuhan industrinya kemudian tidak mudah untuk menembus pasar China.  “Luar biasa potensi sumber daya alam Batam. Sebagai daerah Kepulauan, de...

Bawang Masuk Batam Hanya Untuk Kawasan Bebas

 Pemerintah telah mengatur beberapa tempat pemasukan (impor) komoditas umbi lapis untuk menjaga ketersediaan di pasar,  memudahkan dalam pengawasan, memudahkan dalam pengendalian dan tetap menjaga kestabilan harga bawang di tingkat petani. Prosedur pemasukan yang ketat diterapkan pemerintah guna menjamin kesehatan setiap komoditas yang diimpor dan berguna untuk melindungi petani dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK. Pemusnahan bawang ilegal Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, pada sebuah kesempatan kegiatan Pemusnahan Bawang Ilegal bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, menjelaskan bahwa dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 43 Tahun 2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan untuk Pemasukan Sayuran Umbi Lapis Segar ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia disebutkan bahwa tempat pemasukan umbi lapis terdiri atas Pelabuhan Laut Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan Laut Belawan di Medan, Bandar Udar...

Karantina Bersama Beacukai Musnahkan Komoditas Bawang ilegal

 Karantina Kepri bersama Kantor Wilayah DJBC Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau  memusnahkan media pembawa Organisme Penyakit Tumbuhan Karantina (OPTK) ilegal berupa Bawang Merah sebanyak 43,6 Ton  dan Bawang Putih sebanyak 43,1 Ton di Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Selasa (1/7). Kerugian ekonomi pada upaya pemasukan ilegal komoditas diperkirakan sebesar 2,85 miliar. Media pembawa yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan bersama terhadap komoditas yang masuk ke wilayah Kepulauan Riau tidak dilengkapi dokumen kesehatan karantina serta berpotensi membawa OPT/OPTK. Serta dilalulintaskan melalui pintu keluar yang belum ditetapkan.  Pemusnahan Bawang di Kanwil DJBC Karimun Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, menjelaskan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 43 Tahun 2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan untuk Pemasukan Sayuran Umbi Lapis Segar ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia disebutkan bahwa tempat pemasukan umbi lapis terdiri atas...

Karantina Dukung Hilirasasi Kelapa Agar Serap Tenaga Kerja

 Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean lepas ekspor produk daging kelapa dari Kepulauan Riau ke Malaysia sebanyak 19,2 Ton. Daging kelapa yang diekspor merupakan salah satu hasil dari proses hilirasasi komoditas perkebunan agar meningkatkan nilai jual. Selain itu, proses hilirasasi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar pabrik. Karantina Sertifikasi Ekspor Daging Kelapa "Proses hilirasasi kelapa ini menyerap tenaga kerja, terutama emak-emak atau ibu-ibu, ini adalah hal unik dan luar biasa yang patut diapresiasi dan menjadi konsen kita bersama" ujar Sahat dalam sambutannya. Beberapa waktu yang lalu ekspor kelapa menuju Thailand sampai ke Cina dilakukan oleh beberapa pengusaha di Indonesia dari bagian timur sampai bagian barat, sehingga menimbulkan kelangkaan stok kelapa di dalam negeri. Hilirisasi kelapa seperti ini sangat baik untuk diteruskan, didukung dan dikembangkan agar menyerap tenaga kerja dan meningkatkan nilai dari komod...

Karantina Sertifikasi Ekspor 19,2 Ton Daging Kelapa ke Malaysia

Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan sertifikasi terhadap 19,2 ton daging kelapa (coconut meat) tujuan Malaysia pada Sabtu (28/6).  KaBarantin Serahkan Sertifikat Ekspor Karantina Kepri melakukan sertifikasi kesehatan serta keamanan dan mutu komoditas sesuai persyaratan phytosanitary negara tujuan ekspor. Selain untuk memenuhi persyaratan negara tujuan, sertifikasi komoditas ekspor juga bertujuan mendorong hilirisasi dan industrialisasi produk dalam negeri guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean dukungan tersebut diwujudkan melalui layanan perkarantinaan yang cepat dan profesional dengen pemenuhan standar kualitas internasional. Hal tersebut ia disampaikan saat melakukan pelepasan ekspor produk tersebut di salah satu tempat in...

Barantin Pastikan Kesehatan Hewan Kurban

 Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) memastikan kesehatan hewan kurban di Wilayah Kepulauan Riau. Hal tersebut disampaikan oleh Herwintarti, Kepala Karantina Kepri saat melakukan dialog interaktif di TVRI Stasiun Kepulauan Riau terkait dukungan kelancaran lalu lintas hewan kurban jelang Iduladha 1446 H, pada Rabu (28/05). Herwintarti, Kepala Karantina Kepri “Hewan kurban seperti sapi dan kambing merupakan Hewan Rentan Penyakit Mulut dan Kuku (HRP), penyakit ini menimbulkan kerugian yang nyata bagi peternak dan masyarakat, sehingga setiap pemasukan HRP harus dipastikan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  dan sudah divaksin PMK dari daerah asal,” ujar Herwintarti dalam keterangan tertulis (30/5). Menurutnya, Karantina Kepri memiliki 9 Satpel dan 31 Pos Pelayan sebagai tempat pemasukan/pengeluaran HRP sehingga setiap lalu lintas HRP harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai Surat Edar...

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5). Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban "Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Kar...

Karantina Musnahkan Pakan Burung Mengandung Biji Ganja

Pecinta burung berkicau pemakan biji-bijian mungkin sudah tidak asing lagi dengan canary seed, niger seed dan fumayin yang kerap dijadikan sebagai makanan agar burung menjadi gacor. Namun ketahuilah, bahwa ada diantara pakan tersebut merupakan biji yang dilarang untuk diperjual belikan secara bebas.   Pemusnahan biji ganja dalam pakan burung  Sebanyak 983,5 kilogram pakan burung asal Jerman dimusnahkan setelah terbukti mengandung biji ganja (hemp seed). Langkah tegas ini merupakan hasil koordinasi antara Karantina Jakarta, Bea Cukai Tanjung Priok, dan BNN Provinsi DKI Jakarta terhadap dua kontainer impor, Senin (19/05).  Kontainer pertama tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Desember 2024, membawa pakan hewan kesayangan seberat 6,4 ton, termasuk 3,6 ton pakan burung dari 20 merek. Menyusul, kontainer kedua tiba pada Januari 2025 dengan total 5,8 ton pakan burung dari 22 merek.  Siti Hediati Hariyadi atau dikenal dengan Titik Soeharto, Ketua Komisi IV DP...

Durian Bintan Punya Potensi, Karantina Dampingi Hilirisasi

Sebagai salah satu buah tropis primadona Indonesia, durian memiliki prospek fantastis dan potensi ekonomi yang sangat besar, tidak hanya dalam bentuk buah segar tetapi juga dalam berbagai bentuk produk olahan. Badan Karantina Indonesia terus meningkatkan komitmennya dalam mendukung peningkatan daya saing komoditas unggulan daerah melalui percepatan hilirisasi komoditas durian.    Ibu Rika Azmi, Along dan Ibu Herwintarti di Kebun Durian "Proses hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan memperluas akses pasar produk hortikultura lokal," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri pada saat supervisi hilirisasi komoditas durian di Kab. Bintan pada Senin (19/05). Permintaan terhadap buah durian mengalami peningkatan signifikan dari berbagai negara tujuan ekspor seperti Tiongkok, Singapura, hingga kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, aspek mutu, keamanan pangan, serta jaminan kesehatan komoditas menjadi faktor penting yang terus diperkuat, agar komoditas duria...

Karantina Amankan 20,971 Kg Kuda Laut Kering

Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Kepulauan Riau (Kepri) bersinergi bersama Bea Cukai berhasil mengamankan 20,971 kg atau 10.647 ekor kuda laut kering. Komoditas perikanan tersebut hendak dibawa menuju Jakarta dari Bandara Hang Nadim, Batam. Kuda laut kering  "Betul, informasi yang disampaikan langsung ditindaklanjuti petugas Karantina dan Bea Cukai terkait pengiriman kuda laut kering sebanyak 20,971 kg atau 10.647 ekor, melalui Bandara Hang Nadim tujuan Jakarta. Tidak dilengkapi dokumen kesehatan karantina dan persyaratan lainnya, sehingga kami lakukan penahanan terhadap komoditas tersebut," ujar Kepala Karantina Kepri Herwintarti dalam keterangan persnya di Batam, Jumat (16/5).  Petugas Amankan Kuda Laut Kering  Lebih lanjut ia menjelaskan, kuda laut kering tersebut hendak dibawa oleh warga negara asing asal Mesir untuk dilalulintaskan antarnegara melalui Jakarta pada Kamis (15/5). Adapun informasinya kuda...

Peresmian Farm Pullet dan Layer, Karantina Kepri Siap Dukung Ketahanan Pangan Asal Hewan di Kepri

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Kepri dan Kabupaten Bintan serta stakeholder mengawal ketersediaan protein hewani untuk pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri melalui peresmian Farm Pullet & Layer PT Indojaya Agrinusa (PT Japfa) di Toapaya, Kab. Bintan (15/05).  Karantina Kepri dan Pemda Bersinergi Sinergitas dan kolaborasi dalam membangun hilirisasi pangan khususnya dalam budidaya unggas menjadi komitmen bersama bahwa Kepulauan Riau optimis dapat mandiri, maju dan modern seiring persaingan perdagangan global.  Herwintarti Kepala Karantina Kepri yang turut hadir dalam kegiatan peresmian menjelaskan kami hadir disini untuk mendukung dan mengawal Pemda dan mitra kerja dalam membangun hilirisasi unggas di Bintan dalam mewujudkan Provinsi Kepri Permata Biru 2045 melalui investasi budidaya unggas dari hulu ke hilir dengan peluang pasar domestik dan internasional. Kepri sebagai wilayah yang...

Dukung Ketahanan Pangan Dan Kedaulatan Pangan Kepri, Karantina Kepri Sukseskan Musrembang Kepri

 Kepala Karantina Kepulauan Riau (Kepri), Herwintarti hadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pengembangan Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Periode 2024-2025 Propinsi Kepri. Musrembang dilaksanakan di Balairung Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang (02/05). Herwintarti, Kepala Karantina Kepri bersama FKPD Kepri dan Kepala Instansi Vertikal "Ketersediaan pangan yang sehat, aman dan berkelanjutan adalah kebutuhan mutlak yang harus didorong melalui hilirisasi komoditas pangan yang melibatkan masyarakat, sehingga pencapaian target ini diperlukan perencanaan yang baik untuk lima tahun ke depan secara berkelanjutan menuju kedaulatan pangan," ujar Herwintarti. Karantina melalui tugas dan fungsinya dalam mencegah masuk/keluar dan menyebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK), Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), memiliki peran penting dalam penyediaan kebutuhan bahan pangan, pakan serta kele...

Ratusan Kumbang Tanduk Tak Berdokumen ditahan di Bandara

Petugas Badan Karantina Indonesia (Barantin) di  Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, mencegah/menahan pengiriman kumbang tanduk. Komoditas kumbang tanduk awetan sebanyak 818 ekor tersebut tanpa dokumen karantina hendak dilalulintaskan ke Jakarta.  Petugas periksa komoditas kumbang tanduk “Kami mencegah sebanyak 818 ekor kumbang tanduk yang hendak dibawa penumpang ke Jakarta, karena tidak dilengkapi dokumen kesehatan dari daerah asal. Dokumen ini sebagai jaminan kesehatan bagi komoditas yang dilalulintaskan dan penting guna mencegah penyebaran hama dan penyakit hewan karantina (HPHK). Selain itu juga harus dilengkapi dokumen persyaratan lainnya," ujar Plt. Kepala Karantina Bengkulu Iswan Harianto dalam siaran pers di Bengkulu, Jumat (25/4).  Iswan lebih lanjut menjelaskan, Karantina memastikan keamanan komoditas sesuai persyaratan sebelum melalulintaskannya dan turut serta dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Pihaknya mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk turu...

Karantina Kepri Periksa 540 Ton Kakao Olahan Tujuan Eropa dan Amerika

 Kakao ( Theobroma cacao L. ) merupakan bahan baku untuk membuat aneka jenis makanan berbasis cokelat. Indonesia menjadi salah sat eksportir cokelat yang telah diterima di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan Amerika.   Petugas Karatina Kepri Periksa Cokelat Tujuan Eropa dan Amerika Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) di Pos Pelayanan Pelabuhan Batu Ampar memeriksa 540 ton olahan kakao dari Kepri yang akan dikirim ke Prancis, Kanada dan Amerika Serikat pada Sabtu (15/3) lalu.  "Setiap eksportasi kakao harus dipastikan selain dokumen sesuai, juga komoditas bebas dari OPTK, jangan sampai ditolak saat sampai di negara tujuan," ungkap Herwintarti, Kepala Karantina Kepri dalam keterangan tertulis. Baca Juga : Kepri Punya Madu Asli Kualitas Terbaik Bahan baku coklat senilai kurang lebih 111 miliar rupiah tersebut dilakukan pemeriksaan dokumen dan fisik untuk memastikan kesesuaian serta...

Karantina Kepri Periksa 200 Ton Biji Kakao Pantai Gading

Batam - Karantina Kepulauan Riau (Kepri) melalui Pos Pelayanan Pelabuhan Batu Ampar melakukan pemeriksaan ratusan ton komoditas perkebunan yang berasal dari Pantai Gading. Sesuai laporan pemilik, terdapat pemasukan biji kakao sebanyak 200 ton yang selanjutnya akan diolah menjadi lebih bernilai.  Petugas Karantina Ambil Sampel Biji Kakao "Petugas Karantina mengambil sampel biji dari kontainer untuk diuji di laboratorium. Hasilnya tidak ditemukan adanya OPTK  Distantiella theobromae  dan  Phytophthora citropthora " ungkap Wasis Prihartono, Kepala Satuan Pelayanan Bandara Hang Nadim.  Serangga Distantiella theobromae merupakan hama yang menyebabkan kerugian cukup signifikan. Gangguan yang ditimbulkan meliputi kecatatan fisik, penurunan kualitas buah, dan kematian tanaman. Indonesia sebagai salah satu produsen coklat terbesar di dunia sangat khawatir apabila penyakit ini masuk ke dalam wilayah NKRI.  Karantina Kepri melakukan pemeriksaan administratif dan keses...

Goool Perdana, LFDC Jebol Pasar Yordania

Bintan - Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi seakan memberi semangat seluruh elemen masyarakat Indonesia, termasuk ekspor komoditas pertanian. Melalui PT BOF, untuk pertama kali Low Fat Dessicated Coconut (LFDC) atau kelapa parut kering dari pabrik pengolahan kelapa di Bintan, Kepulauan Riau berhasil menjebol pasar negara tetangga Arab Saudi yaitu Yordania. "Benar pak, ini adalah ekspor perdana kita ke Yordania," ujar Alfiyah, staf shipping. Petugas Cek Kontainer  Menindaklanjuti permohonan tindakan karantina (PTK) yang diajukan oleh PT BOF, Petugas Karantina dari Karantina Kepulauan Riau di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban, melakukan serangkaian pemeriksaan sebelum komoditas hasil olahan kelapa tersebut dimuat dan dikirim menggunakan kontainer. Ekspor kelapa parut kering dari Kawasan Industri Bintan tersebut rencananya akan berangkat melalui Pelabuhan Bandar Seri Udana Lobam yang ada di kawasan industri tersebut, Rabu (20/11/2024). Pemeriksaan karantina bertuju...

Karantina Kepri Dukung Ketahanan Pangan Dengan FGD SBW

Batam – Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) gelar acara kelompok diskusi terarah (FGD) bertemakan Dialog Interaktif “Perkuat Strategi Hilirisasi dan Peluang Pasar Ekspor SBW Dalam Mendukung Ketahanan Pangan” bertempat di Ballroom Hotel Santika, Rabu, 13 November 2024. Herwin, Kepala Karantina Kepri Sarang burung walet (SBW) yang dikenal dengan sebutan emas putih menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Kepulauan Riau (Kepri) dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Potensi SBW di pasar ekspor pun masih sangat terbuka. Dengan terus meningkatnya permintaan pasar dunia, sehingga perlu jaminan kualitas akan komoditas tersebut. Herwintarti, Kepala Karantina Kepri mengatakan FGD ini menjadi wujud konsistensi Karantina Kepri dalam mendorong dan kawal mitra karantina untuk terus melakukan ekspor SBW ke berbagai negara. Dari data sertifikasi karantina, Januari sampai Agustus ekspor SBW dari Kepri sebanyak 2.350 kilogram atau senilai 32,9 miliar," ungkap ...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...

Targetkan Zona Hijau, Karantina dan Stakeholder Satukan Komitmen

Tanjungpinang - Dalam rangka menjalankan program Strategi Nasional  Pencegahan Korupsi (Stranas PK), Karantina Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan penandatanganan pakta integritas komitmen anti korupsi dan SOP SSM Ekspor. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Karantina Kepri di Jl. Bandara RHF Tanjungpinang (30/05/2024). Herwintarti, Kepala Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau Kepala Karantina Kepri, Herwintarti membuka kegiatan tersebut, dalam sambutannya menyampaikan bahwa "SSM QC Ekspor bertujuan untuk menyederhanakan sistem yang telah berjalan secara terintegrasi, sebagai pencegahan terjadinya korupsi dan percepatan layanan," Stranas PK menetapkan dua pelabuhan di Bintan sebagai piloting SSM Ekspor yaitu: Pelabuhan Kijang dan Pelabuhan Tanjung Uban, peran serta stakeholder  dalam mewujudkan pelabuhan yang bebas korupsi sangat krusial, sehingga semua pihak berkomitmen bersama dalam pakta integritas skaligus komitmen anti korupsi "Untuk mewujudkan Kepri Zon...

Karantina Kepri Musnahkan Komoditas Tanpa Jaminan Sehat

 Batam - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau musnahkan hampir 2 ton komoditas tanpa jaminan kesehatan atau tanpa sertifikat kesehatan dari negara asalnya. Komoditas yang masuk dalam tiga kategori (Peternakan, Perikanan dan Pertanian -  Red) itu terdiri dari produk hewan, ikan dan tumbuhan yang didominasi adalah produk dari Cina.  Pemusnahan komoditas ilegal oleh Karantina Kepri Pemusnahan media pembawa (MP) hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK) dan media pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dilaksanakan di Sei Temiang, Sekupang, Kota Batam.   Komoditas yang dimusnahkan merupakan hasil tegahan dari Pejabat Karantina di tempat pemasukan Bandara Hang Nadim, Kota Batam pada periode Januari - Maret 2024. Komoditas tersebut disebut juga komoditas ilegal, karena pemasukan MP HPHK/HPIK/OPTK tersebut tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan sebagai jaminan kesehatan yang diterbitkan oleh otorit...