Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Kepri dan Kabupaten Bintan serta stakeholder mengawal ketersediaan protein hewani untuk pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri melalui peresmian Farm Pullet & Layer PT Indojaya Agrinusa (PT Japfa) di Toapaya, Kab. Bintan (15/05).
Karantina Kepri dan Pemda Bersinergi |
Sinergitas dan kolaborasi dalam membangun hilirisasi pangan khususnya dalam budidaya unggas menjadi komitmen bersama bahwa Kepulauan Riau optimis dapat mandiri, maju dan modern seiring persaingan perdagangan global.
Herwintarti Kepala Karantina Kepri yang turut hadir dalam kegiatan peresmian menjelaskan kami hadir disini untuk mendukung dan mengawal Pemda dan mitra kerja dalam membangun hilirisasi unggas di Bintan dalam mewujudkan Provinsi Kepri Permata Biru 2045 melalui investasi budidaya unggas dari hulu ke hilir dengan peluang pasar domestik dan internasional. Kepri sebagai wilayah yang berbatasan dengan Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam tentu memiliki peluang besar dalam hilirisasi komoditas peternakan tersebut.
"Target kedaulatan pangan menjadi program yang nyata melalui tersedianya stok pangan seperti daging unggas dan telur konsumsi yang penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat di wilayah Kepri sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," tambahnya
Herwin mengungkapkan Karantina Kepri mencatat masuknya telur ayam konsumsi dari beberapa daerah di Indonesia pada tahun 2024 sebanyak 18.979 ton, dari Sumatera Utara tercatat mengirim telur sebanyak 17.728 ton, sisanya dari daerah lain termasuk dari Pulau Jawa. Peternakan PT Indojaya Agrinusa menargetkan produksi telur sekitar 30 ton per bulan, dengan 12 kandang yang dimiliki.
Pada tahun 2024 Karantina Kepri sukses mengawal hilirisasi 28.296 ekor ayam hidup dari PT Japfa tujuan Singapura melalui fasilitas jaminan kesehatan (Health Certificate) dan terus dikembangkan dalam produk unggas turunannya sebagai wujud Bintan sebagai lumbung pangan protein hewani.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada PT Japfa yang berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan bersama menumbuhkan perekonomian masyarakat di Kepri, melalui kemitraan yang dibangun.
"Ketahanan pangan dapat tercapai bila pelaku usaha, Pemda dan instansi terkait berkolaborasi," ujarnya.
Anshar menekankan bahwa Karantina Kepri bersama Pemda Kepri melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DP2KH), serta OPD terkait di Provinsi Kepri dan Kab. Bintan terus berkolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan, dari hulu sampai ke hilir secara berkelanjutan kedepan.
Sahat M Panggabean, Kepala Barantin senantiasa mendorong jajarannya untuk bersinergi dan menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah setempat. "Peran Karantina tidak hanya untuk menjalankan tugas mengamankan hama penyakit hewan, ikan dan tumbuhan namun juga ikut mendukung program kedaulatan pangan dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat melalui sharing informasi mengenai persyaratan ekspor-impor komoditas pertanian".
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar untuk Blog Antar Berita