Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2024

Karantina Kepri Musnahkan Komoditas Ilegal di Karimun

Tanjung Balai Karimun - Sebanyak 21 batang benih tanaman hias, buah-buahan dan produk hewan seperti daging dan sosis dari Malaysia dan Singapura yang tidak dilengkapi dokumen karantina dimusnahkan oleh Karantina Kepulauan Riau (29/02).  Pemusnahan Komoditas Tahanan Tanpa Dokumen oleh Karantina Kepri Benih tersebut diantara seperti bibit Calla Lily, Aglonema, Caladium dan bibit nangka. Petugas karantina menemukan benih-benih tersebut dibawa oleh penumpang kapal yang datang dari Malaysia dan Singapura namun tidak dilaporkan ke petugas karantina serta tidak dilengkapi dokumen kesehatan negara asal.  Sementara itu menurut Herwintarti, Kepala Karantina Kepualauan Riau yang memimpin kegiatan pemusnahan tersebut menyatakan bahwa membawa hewan, ikan dan tumbuhan maupun produknya yang dibawa dari luar negeri wajib dilaporkan ke kantor atau petugas karantina di tempat pemasukan seperti bandara, pelabuhan maupun pos lintas batas negara. Hal tersebut untuk memastikan komoditas yang akan masuk ke I

Kualitas Terjamin, Kerapu Kepri Sampai Hongkong

Bntan - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki lautan yang lebih luas daripada daratan, sehingga potensi usaha di bidang perikanan laut sangat menjanjikan. Pejabat Karantina Kepri di Satuan Pelayanan (Satpel) Kijang melakukan fasilitasi ekspor komoditas kerapu hidup tujuan Hongkong (24/01). Catur Ari Setiadi dan Ainal Ikram selaku Pejabat Karantina, melakukan pengawasan dan pemeriksaan ekspor ikan kerapu yang dimuat pada kapal MV. Cheung Chun Wah, Chan Lai Kuen. Ikan kerapu macan kertang (cantang) sebanyak 3000 ekor dan kerapu macan batik (cantik) 1000 ekor tersebut, diletakkan pada bagian palka kapal, sehingga pemeriksaan juga dilakukan pada palka. "ikan kerapu ini merupakan hasil budidaya keramba milik nelayan di Kijang," ujar Catur. "Sup kerapu, merupakan sajian istimewa di restoran seafood di Hongkong, ikannya dari Kepri, makanya Karantina siap fasilitasi ekspor dengan sertifikasi," timpal Ainal. Pengawasan dan pemeriksaan karantina bertujuan untuk menjaga su

Penting Bagi Petani, Mengukur pH Tanah

Penting untuk diketahui bagi petani, bahwa pH tanah sangat menentukan dalam keberhasilan budidaya tanaman. Mengukur pH tanah saat pengolahan lahan maupun saat perawatan sangat penting untuk menemukan solusi kesuburan tanaman. ph adalah Potensial/Power of ion Hydrogen.  pH adalah sekala tingkat keasaman suatu zat. PloH Netral di angka 7 sementara di bawah 7 zat bersifat asam. Semakin kecil angka PH semakin Asam. Tingkat Asam tinggi artinya PH nya di bawah 5.5, sedangkan PH Tanah yang ideal untuk pertanian adalah kisaran 6 sampai 7 (sedikit asam hingga netral). PH Di atas angka 7 bersifat Basa/alkali. Semakin besar angka PH semakin basa, dan semakin alkali. Contoh tanah basa yaitu tanah berkapur, pegunungan kapur, tanah garam sekitar pantai. Air isi ulang kangen water atau air hidrolisis biasanya PH nya antara 8 dan 9. Menjaga PH tanah mendekati 7 adalah penting karena tanaman akan menyerap unsur hara (Mikro dan Makro) melalui akar secara optimal. Berikut ini beberapa efek apabila tanah

Hico Scan (X-Ray) Teknologi Mutahir Pemeriksaan Barang di Tanjung Priok

Jakarta — Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean terus memacu percepatan layanan karantina, salah satunya dengan meninjau sarana dan prasarana di Pelabuhan Tanjung Priok berupa alat pemindahan peti kemas atau Hico-Scan (X-Ray). Berlokasi di Tempat Pemeriksaan Karantina Graha Segara (TPK GS), Pelabuhan Tanjung Priok, Sahat memantau langsung layar monitor Hico-Scan saat dilakukan tindakan pemeriksaan karantina. “Kami mengapresiasi sapras ini karena layanan karantina dapat lebih efektif. Terlebih hal ini juga disambut baik pelaku usaha karena ada efisiensi biaya,” kata Sahat melalui keterangan persnya, Jumat (16/2). Sebagai informasi, Hico-Scan yang dimiliki TPK GS memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi berat, jumlah kemasan, dan mengidentifikasi adanya bahaya radiasi.  Dengan perbandingan SDM Pejabat Karantina dan jumlah arus barang ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, tentunya teknologi ini sangat membantu dalam percepatan dan efektifitas layanan karanti

​Kenalkan Organisasi Baru, Karantina Kepri Sambangi Korem 033/WP

Tanjungpinang - Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri), Herwintarti, melakukan audiensi dengan Komandan Korem 033/Wira Pratama (WP), Brigjen TNI Jimmy Watuseke, di Ruang Kerja Komandan Korem 033/WP. Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan sebagai upaya memperkuat sinergitas Karantina Kepri di wilayah kerja Korem 033/WP, Selasa (30/01). Selain untuk memperkuat sinergitas, kunjungan ini juga untuk memperkenalkan pejabat serta organisasi baru yang ada di Badan Karantina Indonesia, dimana Karantina Kepri merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Karantina Indonesia (Barantin) yang merupakan gabungan dari tiga UPT Badan Karantina Pertanian (Kementerian Pertanian) dan dua UPT Balai Karantina Ikan dan Pengawas Mutu (Kementerian Kelautan). Lebih lanjut, Herwintarti menjelaskan bahwa Karantina Kepri siap bersinergi untuk menjaga dan mengamankan Kepri dari resiko ancaman HPHK, OPTK dan HPIK masuk dan tersebar ke Wilayah Kepri. Danrem 033/WP menyambut bai