Skip to main content

Penting Bagi Petani, Mengukur pH Tanah

Penting untuk diketahui bagi petani, bahwa pH tanah sangat menentukan dalam keberhasilan budidaya tanaman. Mengukur pH tanah saat pengolahan lahan maupun saat perawatan sangat penting untuk menemukan solusi kesuburan tanaman.



ph adalah Potensial/Power of ion Hydrogen.  pH adalah sekala tingkat keasaman suatu zat. PloH Netral di angka 7 sementara di bawah 7 zat bersifat asam. Semakin kecil angka PH semakin Asam.


Tingkat Asam tinggi artinya PH nya di bawah 5.5, sedangkan PH Tanah yang ideal untuk pertanian adalah kisaran 6 sampai 7 (sedikit asam hingga netral).


PH Di atas angka 7 bersifat Basa/alkali. Semakin besar angka PH semakin basa, dan semakin alkali.

Contoh tanah basa yaitu tanah berkapur, pegunungan kapur, tanah garam sekitar pantai. Air isi ulang kangen water atau air hidrolisis biasanya PH nya antara 8 dan 9.


Menjaga PH tanah mendekati 7 adalah penting karena tanaman akan menyerap unsur hara (Mikro dan Makro) melalui akar secara optimal.


Berikut ini beberapa efek apabila tanah dilahan kita PH nya asam


1. tanaman tidak bisa menyerap unsur Makro dan Mikro (P, K, Na, Mo, Zn, B) dan diwaktu yang sama tanaman kita keracunan unsur Mikro (Fe, Zn, Al, Mn, Cu, Mg)

2. Kondisi yang sangat baik untuk perkembangbiakan jamur dan bakteri patogen

3. Tanaman Mudah terserang virus, jamur dan bakteri patogen

4. Pemupukan tidak efektif, kadang malah memperburuk pertumbuhan dan daya tahan tanaman


Mengukur PH Tanah atau Keasaman Tanah itu penting bagi petani karena pada dasarnya tanaman akan tumbuh optimal pada PH 6-7, jika PH dibawah 5.5 biasanya tanaman akan asem-asemen pada padi, atau terserang jamur dan virus pada bawang merah, cabai, dan melon, daun menguning, kerdil, bunga dan buah menjadi rontok.


Kalau tanah sebagai media tanam PH nya dibawah 5,5 mau dipupuk sebanyak apapun tanaman tidak akan bisa subur dan produktif, malahan akan mati karena overdosis pupuk.


Maka mengukur PH tanah itu sangat penting. Dan alat yg akurat untuk mengukur PH tanah salah satunya adalah PH Meter Tanah.


Alat PH meter Tanah ini sangat penting untuk tahap pengolahan tanah maupun selama pemeliharaan pertumbuhan tanaman Bawang Merah, Cabe, Tomat, Anggur, Padi dan tanaman hortikultura lainnya.


Contoh yg sering dihadapi petani, diantaranya pada kasus dimana padi menjadi menguning pada masa remaja, bawang merah ujung daunnya menjadi kuning, layu dan moler, busuk akar, dan pertumbuhan tidak optimal / kerdil. Dan fatalnya malah dipupuk Urea, ZA, dengan maksud agar tanaman subur, padahal sifat pupuk Urea dan ZA menurunkan tingkat keasaman tanah, hasilnya bukan subur tapi malah hancur dan gagal panen.


Seandainya, kita mau mengantisipasi hal ini jauh hari sebelumnya, dengan cara mengukur PH tanah dengan alat PH meter, diawal pengolahan tanah dan pada waktu musim hujan, mau menyisihkan uang yang tak seberapa untuk beli alat ini dibanding manfaatnya, maka kerugian jutaan uang, tenaga, waktu dan pikiran tidak akan terjadi cuma gara-gara tidak mengetahui PH tanah.


Beberapa cara untuk menaikan PH tanah diantaranya:

1. Menabur kapur Dolomit/kapur pertanian, arang sekam atau abu jerami

2. Menabur PetroCas produk Petrokimia Gresik yang isinya Calcium Sulfat

3. Kocor produk Supercal atau Manohara tinggi kalsium kedalam lubang tanam



Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5). Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban "Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Kar...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...