Skip to main content

​Kenalkan Organisasi Baru, Karantina Kepri Sambangi Korem 033/WP

Tanjungpinang - Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri), Herwintarti, melakukan audiensi dengan Komandan Korem 033/Wira Pratama (WP), Brigjen TNI Jimmy Watuseke, di Ruang Kerja Komandan Korem 033/WP. Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan sebagai upaya memperkuat sinergitas Karantina Kepri di wilayah kerja Korem 033/WP, Selasa (30/01).



Selain untuk memperkuat sinergitas, kunjungan ini juga untuk memperkenalkan pejabat serta organisasi baru yang ada di Badan Karantina Indonesia, dimana Karantina Kepri merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Karantina Indonesia (Barantin) yang merupakan gabungan dari tiga UPT Badan Karantina Pertanian (Kementerian Pertanian) dan dua UPT Balai Karantina Ikan dan Pengawas Mutu (Kementerian Kelautan).


Lebih lanjut, Herwintarti menjelaskan bahwa Karantina Kepri siap bersinergi untuk menjaga dan mengamankan Kepri dari resiko ancaman HPHK, OPTK dan HPIK masuk dan tersebar ke Wilayah Kepri.


Danrem 033/WP menyambut baik audiensi Karantina Kepri, Danrem juga pernah turut menyusun Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Karantina dengan Mabes TNI AD sehingga Danrem sangat setuju bila Karantina merupakan lembaga yang perlu dibesarkan, karena untuk penjagaan dari negara lain yang dapat membahayakan masyarakat dari ancaman pangan, terutama di Kepri yang berbatasan langsung dengan negara lain.


Korem 033/WP yang membawahi Kodim Batam, Kodim Tanjungpinang, Kodim Natuna, Kodim Tanjung Balai Karimun siap mendukung dan membackup, apabila karantina memerlukan dukungan.


“Kita Korem 033/WP bersama Balai Karantina akan senantiasa menjaga integritas dan sinergitas demi selalu menjaga keamanan dan keutuhan NKRI khususnya di wilayah Kepulauan Riau”. Ucap Danrem.


Danrem juga menyadari bahwa ancaman keamanan dan stabilitas negara saat ini, bukan hanya ancaman persenjataan perang, namun juga ancaman senjata biologis seperti penyebaran penyakit, baik itu yang mengancam keselamatan manusia maupun mengganggu keamanan pangan.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...

Pengertian | Arti Kompetensi, Kapabilitas, Akseptabilitas dan Elektabilitas

Seperti pemilu tahun lalu, menjelang pemilu 2014 ini sebagai orang awam kita akan sering dibingungkan dengan munculnya istilah bahasa asing oleh para elite politik. Entah itu bertujuan agar kedengaran lebih keren atau memang tak bahasa lain yang lebih pas untuk pemaknaannya. Kali ini saya, melalui Antar Berita ingin menyampaikan pengertian tersebut agar kita semua memahaminya. entah anda gunakan atau tidak, setidaknya itulah artinya dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya menurut saya, entah pula oleh ahli bahasa. Inilah arti/pengeritan kompetensi, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas : Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titi...