Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan bahan baku untuk membuat aneka jenis makanan berbasis cokelat. Indonesia menjadi salah sat eksportir cokelat yang telah diterima di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan Amerika.
![]() |
Petugas Karatina Kepri Periksa Cokelat Tujuan Eropa dan Amerika |
Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) di Pos Pelayanan Pelabuhan Batu Ampar memeriksa 540 ton olahan kakao dari Kepri yang akan dikirim ke Prancis, Kanada dan Amerika Serikat pada Sabtu (15/3) lalu.
"Setiap eksportasi kakao harus dipastikan selain dokumen sesuai, juga komoditas bebas dari OPTK, jangan sampai ditolak saat sampai di negara tujuan," ungkap Herwintarti, Kepala Karantina Kepri dalam keterangan tertulis.
Baca Juga : Kepri Punya Madu Asli Kualitas Terbaik
Bahan baku coklat senilai kurang lebih 111 miliar rupiah tersebut dilakukan pemeriksaan dokumen dan fisik untuk memastikan kesesuaian serta kesehatan produknya. Karantina Kepri memastikan seluruh proses ekspor telah memenuhi persyaratan yang berlaku, dan melewati uji laboratorium sebelum dinyatakan sehat.
Menurut Herwintarti, pengguna jasa bisa melakukan permohonan tindakan karantina secara daring darimanapun dan kapanpun. Kemudian setelah dicek kelengkapan dokumennya, petugas karantina secara aktif dapat melakukan pemeriksaan fisik di tempat pemilik untuk memastikan bahwa komoditas bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), sehingga bisa mempercepat proses logistik di pelabuhan. Selain itu, menurutnya layanan karantina juga sudah terintegrasi dengan sistem di kementerian terkait lainnya seperti melalui SSMQC dan CQIP.
"Persyaratan ekspor, terutama persyaratan Phytosanitari Certificate tentu mengikuti persyaratan negara tujuan, tujuannya agar produk dapat diterima negara pengimpor, nah karantina memastikan itu," pungkas Herwintarti.
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar untuk Blog Antar Berita