Skip to main content

Karantina Kepri Dukung Ketahanan Pangan Dengan FGD SBW

Batam – Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) gelar acara kelompok diskusi terarah (FGD) bertemakan Dialog Interaktif “Perkuat Strategi Hilirisasi dan Peluang Pasar Ekspor SBW Dalam Mendukung Ketahanan Pangan” bertempat di Ballroom Hotel Santika, Rabu, 13 November 2024.

Herwin, Kepala Karantina Kepri

Sarang burung walet (SBW) yang dikenal dengan sebutan emas putih menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Kepulauan Riau (Kepri) dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Potensi SBW di pasar ekspor pun masih sangat terbuka. Dengan terus meningkatnya permintaan pasar dunia, sehingga perlu jaminan kualitas akan komoditas tersebut.

Herwintarti, Kepala Karantina Kepri mengatakan FGD ini menjadi wujud konsistensi Karantina Kepri dalam mendorong dan kawal mitra karantina untuk terus melakukan ekspor SBW ke berbagai negara.

Dari data sertifikasi karantina, Januari sampai Agustus ekspor SBW dari Kepri sebanyak 2.350 kilogram atau senilai 32,9 miliar," ungkap Herwintarti.

Menurutnya harga pasar ekspor SBW bervariasi mulai dari 11 juta, 13 juta hingga 35 juta. China menempati urutan pertama yang memiliki harga beli tertinggi. Sementara itu dari data sertifikasi karantina, negara tujuan ekspor SBW Kepri adalah ke Singapura, Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, dan Jepang.

Selain negara di kawasan Eropa dan Amerika, saat ini China adalah salah satu negara tujuan ekspor sarang burung wallet. Masyarakat disana meyakini, bahwa konsumsi sarang burung wallet mampu menjaga kesehatan dan kecantikan.

"Ekspor ke China memang punya harga paling bagus, namun memang persyaratannya lebih detil, nah silakan, kita sudah ada protokol kerjasama dengan China terkait itu, kita siap bantu calon eksportir," ungkap Herwintarti.

Dengan potensi yang besar tersebut diharapkan terus terjaga kualitas SBW asal Kepulauan Riau, menambah nilai jual di pasar internasional dan semakin banyak negara tujuan ekspor.

“Dengan rutinnya monitoring yang dilakukan Karantina Kepri ke pengusaha walet yang ada di Kepri khususnya Batam adalah wujud Karantina Kepri asistensi langsung kepada pelaku usaha SBW baik administrasi maupun teknis sesuai protokol dari hulu ke hilir dan memastikan jaminan sanitary melalui Health Certificate seiring trend positif peningkatan ekspor SBW membawa pertumbuhan ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan Nasional,” imbuh Herwintarti.

Ia menjelaskan bahwa tugas karantina dalam mendorong ekspor SBW adalah terkait pemenuhan persyaratan karantina yang diminta negara tujuan, juga memastikan komoditas ekspor tersebut sehat dan aman serta mempunyai sistem ketertelusuran yang baik. Dengan demikian menurut Herwintarti, konsistensi serta nilai jual SBW makin baik. Hadir dalam acara tersebut Anes Doni, Direktur Manajemen Risiko Karantina Hewan, Jefridin Hamid, Sekretaris Daerah Kota Batam, serta masyarakat pelaku usaha SBW lingkup Kepri.

"Ini sesuai dengan visi dan misi Barantin ya, juga arahan pak Kepala Barantin Sahat M. Panggabean, dimana kita mendorong peningkatan ekspor dari pelaku usaha baru, khususnya UMKM," pungkasnya.


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...