Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2025

Tingkatkan Kompetensi Pengujian, Karantina Gelar Pelatihan Deteksi Penyakit Pada Bawang

Batam - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) terus meningkatkan kompetensi pegawainya dengan pelatihan. Dalam rangka meningkatkan kompetensi pengujian penyakit pada bawang merah dan bawang putih,  Karantina Kepri selenggarakan pelatihan deteksi Stemphylium visacarium dengan metode PCR (14/10). Stemphylium visacarium merupakan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) kategori A2 sesuai Keputusan Kepala Badan KarantinaIndonesia No. 571 tahun 2024, yaitu OPTK yang dilaporkan hanya ada di beberapa daerah di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Barat dan Jawa Barat. OPTK tersebut diketahui mampu menyerang berbagai komoditas strategis, seperti bawang merah,  bawang putih, kedelai, asparagus dan tanaman hortikultura lainnya.  "Seluruh pegawai teknis Karantina Tumbuhan diharapkan mampu mendeteksi OPTK Stemphylium v. pada setiap media pembawa yang dilalulintaskan," ujar Hasim, Kepala Karantina Kepri.  Kerugian akibat serangan OPTK tersebut ...

Tegas, Barantin Musnahkan Komoditas Hewan, Ikan dan Tumbuhan Ilegal

Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) musnahkan komoditas atau media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK). Adapun jenisnya adalah kuda laut kering, tonggeret, kelabang, dan kulit ikan pari kikir yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan atau ilegal, Batam (11/10) Pemusnahan dilakukan dengan memasukkan komoditas ilegal tersebut ke dalam incenerator atau alat pembakaran.  Kepala Karantina Kepri, Hasim, yang diwakili oleh Kasubbag Umum, M. Sahrul menyampaikan bahwa pemusnahan ini merupakan bentuk nyata komitmen karantina dalam penegakan aturan perkarantinaan. Implementasi bentuk pelindungan sumber daya hayati, dengan pencegahan masuk, keluar, dan tersebarnya HPHK maupun HPIK di wilayah perbatasan. "Seluruh media pembawa tersebut dilalulintaskan tidak dilengkapi dokumen karantina serta izin resmi dari instansi terkait. Hal ini tentu melanggar Pasal 35 Ayat (...

Pastikan Lalu Lintas Bahan Pangan Aman, Karantina Kepri Gelar Operasi Patuh

Bintan - Guna memastikan Kesehatan pangan, Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri), menggelar Operasi Patuh. Operasi Patuh dilaksanakan di Satuan Pelayanan Tanjung Uban (Satpel Uban), Kabupaten Bintan pada 7 dan 8 Oktober 2025.  Menurut Kepala Balai Karantina Kepri, Hasim, kegiatan Operasi Patuh ini implementasi dari fungsi pengawasan karantina terhadap lalu lintas hewan, ikan dan tumbuhan, khususnya di Pelabuhan Penyebrangan Tanjung Uban. "Ketersediaan bahan pangan yang sehat, cukup dan aman adalah harapan seluruh masyarakat. Oleh karena itu, kami memastikan komoditas yang dilalulintaskan melalui Pelabuhan Penyebrangan Tanjung Uban dalam keadaan aman dan sehat," jelasnya. Untuk menjamin kesehatan hewan, ikan, dan tumbuhan, serta produk turunannya yang dilalulintaskan, dapat dibuktikan dengan adanya dokumen sertifikasi kesehatan. Hal ini menjadi dasar bahwa komoditas dalam keadaan sehat dan layak ...

Permintaan Tinggi, Karantina Fasilitasi Ekspor Ayam ke Singapura

Petugas Karantina dari Balai Karantina Hewan,  Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) di Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah, melakukan sertifikasi dan pengawasan pengiriman ayam hidup ke Singapura melalui Pelabuhan Seri Payung Batu Enam. Peningkatan permintaan ayam, baik dari jumlah maupun pemesan, merupakan sinyal laris manisnya ayam Bintan di Negeri Singa. “Permintaan mereka (Singapura) sehari itu lebih kurang 120 ribu ekor, mengapa kita membatasi, karena produksi kita saat ini masih terbatas. Dan sesuai permintaan Pak Gubernur dan Pak Bupati untuk memprioritaskan kebutuhan lokal dulu,” ungkap Acai selaku pimpinan PT Japfa Comfeed regional Sumatera.  Tanjungpinang (06/10), Karantina Kepri telah melakukan sertifikasi terhadap 28.512 ekor ayam hidup jenis ayam potong atau broiler, yang dimuat dalam enam kontainer terbuka untuk memastikan ayam tetap hidup dan sehat sampai tujuan. Sertifikat Kesehatan diterbitkan oleh petugas setelah dipastikan ayam dala...

Kisah Tengku Munirwan, Dipenjara Karena Edarkan Benih Padi Unggul IF8 Pada 2019

Hendaknya kisah ini menjadi pelajaran, bahwa negara mengatur tentang peredaran benih, sebagai upaya menjaga plasma nutfah, benih tersertifikasi dan kestabilan stok benih serta mendukung ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Dalam upaya mendukung pemuliaan tanaman atau penelitian, hendaknya sebelum diedarkan peneliti dapat melapor pada dinas pertanian yang membidangi perbenihan. Mungkin demikian kesimpulan dari kisah Peneliti dan penemu benih padi unggul IF8.   Tgk Munirwan dan Beni IF8   Berikut kisahnya, sebagaimana ditulis kompas Nama Tengku Munirwan, Kepala Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, sempat menjadi perbincangan nasional karena dipenjara seusai mengembangkan benih padi IF8. Kasus ini terjadi pada 2019 lalu. Sosok yang dikenal sebagai inovator benih padi IF8 ini sebelumnya dipuji karena berhasil meningkatkan hasil panen petani hingga meraih penghargaan tingkat nasional. Namun, alih-alih terus mendapat apresiasi, Munirwan justru harus berurusan dengan...

Dari Pulau Sirai, Karantina Fasilitasi Ekspor Ikan Kerapu Tujuan Hongkong

Bintan - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang, melakukan fasilitasi ekspor komoditas perikanan hasil budidaya keramba laut dari Pulau Sirai. Karantina Kepri memfasilitasi ekspor ikan kerapu dengan mengeluarkan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Ikan, sebagai jaminan Kesehatan dan keberterimaan komoditas yang diekspor (15/09). "Hari ini menjadi momen yang sangat bersejarah dan membahagiakan. Setelah sempat terhenti, ekspor ikan kerapu ke Hongkong akhirnya dapat kembali terlaksana. Kembalinya ekspor ini tentu bukan sesuatu yang datang dengan mudah, melainkan hasil dari kerja sama, kerja keras, dan komitmen seluruh pihak, mulai dari pembudidaya, pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga peran Badan Karantina Indonesia yang memastikan setiap komoditas perikanan yang dilalulintaskan  sehat, berkualitas, dan memiliki daya saing tinggi," ujar Hasim, Kepala Karantina Kepri dala...