Skip to main content

Cara Akurat Pengendalian Kutu Kebul, Kutu Putih, Kutu Daun

 Kutu Putih, Kutu Kebul, Kutu Daun merupakan hama penting dalam berbagai budidaya tanaman, karena kutu-kutuan tersebut menyerang hampir semua jenis tanaman, seperti cabai, terong, tomat, kacang panjang, buncis, kentang dan aneka jenis tanaman palawija lainnya termasuk aneka jenis bunga. Akibat mengabaikan serangan hama kutu tersebut, dapat mengakibatkan kerusakan hingga 90 persen, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan bahkan produktifitas. 

Kutu putih atau kutu kebul pada daun cabe dapat ditemukan pada bagian bawah daun

Hama kutu kebul memiliki efek ganda ketika merusak tanaman. Selain merusak tanaman secara langsung, kutu kebul juga dapat memberikan kerusakan secara tidak langsung bagi tanaman.

Kerusakan secara langsung dapat menimbulkan gejala keriting daun, klorosis (menguning), belang (mozaik), serta jika serangan sudah parah dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan tidak produktif. 

Untuk kerusakan tidak langsung di tanaman yang disebabkan oleh kutu kebul adalah kutu kebul dapat berperan sebagai vektor penyebar virus penyakit kuning (gemini virus). Virus gemini ini ditularkan secara persisten yang artinya sekali kutu kebul makan tanaman yang mengandung virus kuning, maka selama hidupnya dapat menularkan virus kuning.

Kutu kebul sebagai vektor penyebar virus penyakit kuning mempunyai kisaran inang yang luas dan mampu menginfeksi berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, terung, tembakau, timun, semangka, kubis, kentang dan sebagainya.

Cara akurat pengendalian kutu kebul, kutu putih, kutu daun, bemisia tabachi pada tanaman antara lain :

• Pengendalian alami. ( Pengendalian hama kutu-kutuan secara alami dapat dilakukan dengan cara memelihara kelestraian musuh alami dengan meminimalisir segala tindakan yang dapat membunuhnya . populasi musuh alami kutu kebul yaitu predator dan parasitoid )

• Menanam tanaman penghalang (barier). Tujuannya menghalangi serangga vektor masuk ketanaman budidaya utama. Biasanya tanaman yang digunakan jagung.

• Melakukan rotasi tanaman. Tujuannya untuk menghentikan atau memutus siklus hidup hama kutu kebul (Bemisia tabaci). Teknik pergiliran tanaman dilakukan dengan menanam tanaman yang bukan sejenis atau bukan tanaman inang kutu kebul. 

• Pengendalian dengan insektisida yang efektif dan akurat dengan strategi 5 T (tepat sasaran, tepat dosis, tepat waktu, tepat jenis dan tepat cara)

#SobatTani, bukankah lebih baik mencegah sebelum mewabah. Waspadai kutu kebul penyebab virus kuning (gemini) yang dapat meyebabkan kehilangan hasil alias gagal panen. Pengendalian menggunakan pestisida dapat menggunakan pestisida dengan bahan aktif imidakloprid, abamektin, emamektin, diafentiuron dan Flupyradifurone.

Saat ini, petani modern telah menerapkan sistem pencegahan hama penyakit daripada pengendalian setelah wabah. Demikian juga dengan penerapan pada pengendalian hama kutu kebul, pencegahan dengan cara aplikasi pestisida secara periodik dapat diterapkan, misalnya diterapkan per 4 hari sekali pada tanaman cabe. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...

Pengertian | Arti Kompetensi, Kapabilitas, Akseptabilitas dan Elektabilitas

Seperti pemilu tahun lalu, menjelang pemilu 2014 ini sebagai orang awam kita akan sering dibingungkan dengan munculnya istilah bahasa asing oleh para elite politik. Entah itu bertujuan agar kedengaran lebih keren atau memang tak bahasa lain yang lebih pas untuk pemaknaannya. Kali ini saya, melalui Antar Berita ingin menyampaikan pengertian tersebut agar kita semua memahaminya. entah anda gunakan atau tidak, setidaknya itulah artinya dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya menurut saya, entah pula oleh ahli bahasa. Inilah arti/pengeritan kompetensi, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas : Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titi...