Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2025

Gila Bener-Bener Keren, Indonesia Ekspor Sekam Bakar ke Belanda

Badan Karantina Indonesia mencatat ekspor perdana komoditas sekam bakar sebanyak  8,9 ton dan tanaman hias Palm waregu (Rhapis excelsa) sebanyak 950 pcs tujuan Belanda di Bogor pada Rabu (30/4). Dari data sertifikasi Barantin, ekspor sekam bakar tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan. "Kami siap mendorong ekspor dari UMKM, bahkan kami juga mendorong sertifikasi dan pemeriksaan karantina ekspor di tempat asal, selain mempercepat proses logistik di pelabuhan, juga bisa tercatat sebagai ekspor dari daerah asal, jadi ada ketertelusurannya gitu," ungkap Sahat M Panggabean, Kepala Barantin saat melepas ekspor sekam bakar di Bogor. Karantina memastikan komoditas tanaman hias dan sekam bakar memenuhi persyaratan phytosanitary negara tujuan ekspor dengan melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik. Menurut Sahat, pemeriksaan karantina dilakukan dengan efektif efisien memastikan komoditas tersebut sehat, aman dan diterima dinegara tujuan. "Kalau tidak sesuai dan tidak ada jam...

Reraktometer, Alat Ukur Kadar Air Madu

 Kadar air pada madu merupakan salah satu indikator kualitas madu, sebagaimana ditetapkan pada SNI Madu 8664-2018. Untuk mengukur kadar pada madu diperlukan sebuah alat ukur kadar air, sehingga petani dapat mengetahui lebih dini kadar air madu sebelum dikemas atau dikirim, setelah madu dilakukan panen dari sarang lebah. Refraktometer Pen Honey merupakan salah satu alat pengukur kadar air madu yang murah yang bisa didapatkan oleh petani madu dengan mudah. Penggunaan alat ini pun cukup mudah, yaitu hanya dengan mengoleskan madu pada papan optik yang tersedia pada alat tersebut.  Refraktor meter honey pen Penampakan uji kadar air pada madu Batas biru dan putih itulah batas angka yang menunjukkan persentase kadar air madu, sayangnya batas maksimal kemampuan ujinya hanya mencapai 29%. Sehingg petani hanya dapat mengambil kesimpulan, jika melebihi ambang batas, harus dilakukan treatment pengurangan kadar air. Ada pun kadar air madu yang baik sesuai SNI supaya aman adalah 27,5% untuk...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...

Ratusan Kumbang Tanduk Tak Berdokumen ditahan di Bandara

Petugas Badan Karantina Indonesia (Barantin) di  Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, mencegah/menahan pengiriman kumbang tanduk. Komoditas kumbang tanduk awetan sebanyak 818 ekor tersebut tanpa dokumen karantina hendak dilalulintaskan ke Jakarta.  Petugas periksa komoditas kumbang tanduk “Kami mencegah sebanyak 818 ekor kumbang tanduk yang hendak dibawa penumpang ke Jakarta, karena tidak dilengkapi dokumen kesehatan dari daerah asal. Dokumen ini sebagai jaminan kesehatan bagi komoditas yang dilalulintaskan dan penting guna mencegah penyebaran hama dan penyakit hewan karantina (HPHK). Selain itu juga harus dilengkapi dokumen persyaratan lainnya," ujar Plt. Kepala Karantina Bengkulu Iswan Harianto dalam siaran pers di Bengkulu, Jumat (25/4).  Iswan lebih lanjut menjelaskan, Karantina memastikan keamanan komoditas sesuai persyaratan sebelum melalulintaskannya dan turut serta dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Pihaknya mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk turu...

Perkuat Karantina, Kejati Dukung Kinerja Pengawasan Karantina Kepri

Tanjungpinang - Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri), Herwintarti bersama jajarannya bersilaturrahmi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau di Tanjungpinang untuk mempererat koordinasi antara Karantina dan Kejati dalam hal Penegakan Hukum dan lainnya, Rabu (23/04). Kunjungan ini bertujuan untuk penguatan jejaring dan koordinasi dalam optimalisasi pengawasan wilayah perbatasan untuk mencegah perdagangan ilegal komoditas karantina hewan, ikan, tumbuhan dan produknya serta penegakan hukum di Kepri. Kepala Karantina Kepri, Herwintarti menjelaskan untuk menindaklanjuti arahan Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean tentang kampanye anti perdagangan ilegal komoditas pertanian dan perikanan di seluruh wilayah layanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Barantin bersama instansi terkait, Karantina Kepri melakukan dialog dengan entitas penegak hukum yaitu Kejaksaan Tinggi guna penguatan jejaring koordinasi dan kolaborasi dalam pe...

Sturman, Komisi IV DPR RI Aprisiasi Kinerja Karantina

Sturman, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi kinerja Badan Karantina Indonesia (Barantin) yang melakukan perlindungan pangan dan sumber daya alam, terutama di perbatasan di wilayah Kepulauan Riau. Hal ini diungkapkan Sturman saat berkunjung ke Kantor Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Kepulauan Riau.  "Setelah saya ikut merasakan, menghayati, masuk lebih dalam dan melihat bagaimana kerja nyata terkait tugas pokok dan fungsi karantina ini sangat luar biasa. Pekerjaan yang tidak mudah, sangat mulia tentunya dan harus mendapatkan dukungan penuh atas kinerja yang sudah sangat baik ini. Dengan adanya karantina (Barantin), SDA (sumber daya alam) Indonesia benar-benar terjaga. Dan pada hari ini saya seperti bagian dari karantina," ujar Sturman saat kunjungannya di Batam, Selasa (15/4).  Wilayah Kepulauan Riau yang terdiri dari 96% perairan tentu perlu adanya suatu penguatan internal dan eksternal, untuk keberhasilan menjaga...

Cegah Penyebaran Penyakit, Karantina Musnahkan Komoditas Hewan, Ikan dan Tumbuhan

Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) kembali melakukan pemusnahan terhadap komoditas yang merupakan media pembawa hama dan penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan yang masuk ke wilayah Batam karena tidak dilengkapi dokumen dari daerah dan negara asal (9/4). Pemusnahan MP HPHK, HPIK dan OPTK “Komoditas yang dimusnahkan sebanyak 60,44 kg terdiri dari 8,44 kg produk hewan, 32,35 kg produk ikan, dan 19,65 kg produk tumbuhan yang berasal dari negara Malaysia serta 496 ekor burung pipit dari Kuala Tungkal, Jambi,” ungkap Kepala Karantina Kepri, Herwintarti pada saat acara pemusnahan yang dilaksanakan Karantina Kepri, Sei Temiang. Menurut Herwintarti, komoditas yang dimusnahkan dengan cara dibakar di dalam Incinerator tersebut merupakan hasil penahanan barang bawaan penumpang pesawat udara maupun penumpang kapal laut yang masuk ke wilayah Batam tanpa dilengkapi dokumen kesehatan dari daerah dan negara asal. “...

RSJKO EHD Selenggarakan Halal Bihalal Tingkatkan Mental Yang Sehat

Bintan (09/04/2025) - Keluarga Besar Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud (RSJKO EHD) melaksanakan kegiatan halal bihalal di Aula RSJKO EHD. Jajaran Direksi, Pejabat Struktural, Fungsional ASN dan Non ASN menghadiri Kegiatan tersebut. Acara diawali dengan pembacaan tilawatil Qur'an dilanjutkan dengan Sambutan Direktur dan Ditutup dengan Halal Bihalal serta foto bersama.  "diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan semangat civitas hospitalia EHD dalam menjalankan organisasi dan bisa saling menguatkan agar profesionalitas semakin meningkat sehingga pelayanan juga kian membaik," ujar direktur RSJKO EHD. Halal bihalal dengan tema 'Mental Yang Sehat Kunci Kebahagiaan Hidup' diharapkan semua civitas hospitalia EHD mental sehat, karena dengan mental yang sehat akan menumbuhkan semangat yang kuat untuk jalani hidup lebih baik dan memberi pelayanan yang prima.