Badan Karantina Indonesia mencatat ekspor perdana komoditas sekam bakar sebanyak 8,9 ton dan tanaman hias Palm waregu (Rhapis excelsa) sebanyak 950 pcs tujuan Belanda di Bogor pada Rabu (30/4). Dari data sertifikasi Barantin, ekspor sekam bakar tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan. "Kami siap mendorong ekspor dari UMKM, bahkan kami juga mendorong sertifikasi dan pemeriksaan karantina ekspor di tempat asal, selain mempercepat proses logistik di pelabuhan, juga bisa tercatat sebagai ekspor dari daerah asal, jadi ada ketertelusurannya gitu," ungkap Sahat M Panggabean, Kepala Barantin saat melepas ekspor sekam bakar di Bogor. Karantina memastikan komoditas tanaman hias dan sekam bakar memenuhi persyaratan phytosanitary negara tujuan ekspor dengan melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik. Menurut Sahat, pemeriksaan karantina dilakukan dengan efektif efisien memastikan komoditas tersebut sehat, aman dan diterima dinegara tujuan. "Kalau tidak sesuai dan tidak ada jam...
Pengantar Informasi Terpercaya