Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah memfasilitasi atau melayani sertifikasi ekspor ikan Anggoli sebanyak 1.118,8 kg ke Honolulu, Hawai, Amerika Serikat dengan nilai ekonomis mencapai 287 juta rupiah.
![]() |
Dwi Sulistyono, Melakukan Pemeriksaan Ikan Anggoli |
"Ini merupakan pengiriman ke 3 ditahun ini setelah di tanggal 1 Maret lalu kami lakukan pelepasan ekspor ke Hawai dan hal ini membuktikan bahwa produk perikanan kita memiliki kualitas kesehatan, mutu, dan keamanan pangan yang baik sehingga diminati di pasar Amerika" terang Dwi Sulistiyono PJ Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah
Adapun jenis ikan yang di ekspor meliputi Fresh Goldband Snapper whole round (Pristipomoides multidens) sebanyak 49,4 Kg, Fresh Goldband Snapper H&G (Pristipomoides multidens) sebanyak 970 Kg, Fresh Grouper H&G (Epinephelus spp) sebanyak 99,4 Kg.
Untuk memberikan jaminan kesehatan komoditas, petugas karantina melakukan pemeriksaan secara ketat seperti pemeriksaan fisik dan pemeriksaan klinis. Setelah semua proses tindakan karantina terpenuhi, Karantina akan menerbitkan sertifikat kesehatan.
Melalui video singkat, ekspor menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Karantina Kepri yang telah memfasilitasi, melayani dan membimbing, sehingga ekspor dapat berjalan dengan lancar.
Secara terpisah, Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, mengungkapkan bahwa pentingnya konsistensi dalam tindakan karantina sesuai dengan SOP dan pedoman Badan Karantina Indonesia. Sekaligus sertifikat kesehatan menjadi jaminan kesehatan komoditas sehingga dapat diterima di negara tujuan serta mendorong hilirisasi komoditas asal Kepulauan Riau yang berstandar internasional.
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar untuk Blog Antar Berita