Skip to main content

Waspada Penyebaran PMK, Karantina Kepri Ngosip Bersama

Sebagai upaya antisipasi akan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kepulauan Riau, Karantina Kepulauan Riau (Kepri) gelar Ngosip (Ngobrol Seputar Informasi Perkarantinaan) untuk sosialisasi Surat Edaran Kepala Badan Karantina Indonesia No. 38 Tahun 2025 sekaligus Mitigasi Risiko Penyebaran Penyakit PMK bertempat di aula rapat Kantor Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang. Selasa (21/1).

"Melalui forum ini tentunya Karantina Kepri bersama entitas yang ada di wilayah Kepri dapat bersinergi, berkolaborasi melindungi Kepri dari penyebaran PMK yang semakin meluas," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri dalam sambutannya.


Dengan tindakan karantina yang tepat sesuai SOP Badan Karantina Indonesia (Barantin), dengan menerapkan sistem biosecurity, biosafety, biodefense dan biodiversity serta traceability Karantina Kepri optimis dapat mengendalikan penyebaran PMK dan Kembali menghijaukan zona bebas PMK untuk seluruh wilayah Kepri.

Ana Dela, Ketua PDHI Cabang Kepri dan Honismandri, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Prov Kepri hadir sebagai narasumber dan menyampaikan materi akan pengenalan, pencegahan dan pengendalian PMK serta informasi terkini tentang penyabaran PMK di wilayah Kepri.

Dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang gencar Karantina Kepri bersama stakeholder berpartisipasi dalam pengetatan pengawasan akan lalu lintas HRP (hewan rentan PMK) yang masuk ke wilayah Kepri sebagai zona kuning.  

Melalui vaksinasi didaerah asal atau hasil uji laboratorium negatif PMK serta dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal dan dilaporkan di tempat pemasukan diharapkan dapat menekan penyebaran PMK khususnya di  wilayah Kepri.

Turut hadir dalam giat sosialisasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Prov Kepri; Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kepulauan Riau; Kodim 0315/Tanjung Pinang; TNI AL Bintan; Polresta Tanjung Pinang; Polres Bintan; KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjung Pinang; KSOP Kelas II Tanjung Pinang; Dinas Pertanian Pangan Perikanan Kota Tanjung Pinang; Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan; BPBD Kota Tanjung Pinang; BPBD Kabupaten Bintan; KSOP Kelas III Kijang; UPP Kelas I Tanjung Uban; General Manager PT Pelindo Tanjung Pinang; General Manager KC PT. Angkasa Pura Indonesia Bandara Raja Haji Fisabilillah; GM. PT. ASDP Tanjung Uban; Kepala Kantor Cab. Bulog Kota Tanjung Pinang; dan mitra karantina.

Sumber: humas karantina Kepri

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pengertian Fatamorgana dan Contohnya

Fatamorgana adalah sesuatu yang semu, yaitu suatu bayangan yang tampak seperti ada tapi sebenarnya tidak ada. Sebagai Contoh adalah bila anda berjalan kaki ditengah terik matahari di jalan Aspal yang panas dan tak ada kendaraan, memandanglah ke arah yang jauh maka anda akan mendapati dikejauhan seakan akan ada kubangan air. Sementara bila anda dekati air tersebut tidak ada, seakan akan menghilang. Penjelasan lain tentang Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.

Pengertian | Definisi Kata Intermezzo

Sering kali kita mendengar kata intermezzo dalam kehidupan kita sehari hari, sebenarnya apa pengertian atau definisi dari kata tersebut. Antar Berita mencari referensi disana sini mulai dari wikipedia hingga situs arti kata , tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan. Akhirnya mengurai apa yang dimaksudkan dalam kata tersebut Antar Berita menyimpulkan : Intermezzo adalah Sinonim atau sama dengan Guyonan atau Candaan. namun dalam artian ini bukan suatu lelucon lawak. Dalam intermezzo seseorang akan mencari persamaan kata yang sedikit nyeleneh atau ada kesamaan arti dengan kata lain sehingga membuat orang lain berfikir ulang tentang kesamaan itu. Penggunaan sering dipakai untuk Selingan, dimana selingan itu bisa berkaitan dengan pokok bahasan maupun hal lain yang tidak berhubungan. Sebagai contoh, Ferri bercerita bila di desanya di Kabupaten Blitar digemparkan adanya isu Tuyul yang suka mengambil uang dikampung tersebut. Uang yang diambilpun dalam nominal ratusan ribu....