Skip to main content

Karantina Resmikan Tempat Pemeriksaan Terpadu (TPFT) Bandara Soekarno Hatta

Tangerang – Karantina Banten bersama instansi terkait di Bandara Soekarno Hatta, melakukan peresmian Tempat Pemeriksaan Fisik  Terpadu (TPFT). Sesuai dengan instruksi Presiden Nomer 5 Tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional,   Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten (Karantina  Banten) bersama Entitas Bandara Soekarno Hatta  melaksanakan Soft Launching Implementasi NLE sekaligus meresmikan  Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT), Jumat (01/03).

Foto Peresmian TPFT by Humas Karantina Banten

Peresmian ini dilaksanakan di TPFT Cargo 510 Garuda dan dihadiri oleh Capt. Yufridon Gandoz S Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama, Budi Krisna, Direktur Keamanan Penerbangan, Gatot Sugeng Wibowo Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno Hatta, dan Kombes Pol. Roberto Gomgom Manorang Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Capt. Yufridon Gandoz S melaporkan bahwa seharusnya implementasi NLE di Bandara Soekarno Hatta dilaksanakan pada akhir 2023, namun kompleksitas  lingkungan strategis di Soekarno Hatta memaksa implementasi NLE baru dilaksanakan 1 Maret 2024.

Kepala Karantina Banten, Turhadi Noerachman menilai  kegiatan Soft Launching sebagai awalan implementasi NLE yang dimulai di Tempat Pelaksanaan Pemeriksaan Terpadu (TPFT) yang berada di 4  Warehouse  di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta yang telah ditetapkan melalui SKB Kepala Otban Soekarno Hatta, Kepala BKHIT Banten dan Kepala KPU   Tipe C  Bea dan Cukai Soekarno Hatta. 

"Ini tongak penting menuju pelayanan Ekspor di Bandara Soekarno Hatta yang efektif, efisien dan transparan," imbuh Turhadi.

Kepala KPU tipe C Bea Cukai Soekarno Hatta menyampaikan optimisme layanan ekapor di Soekarno Hatta yang melalui TPFT di 4 warehouse  ini akan berdampak twrhadap NLE yang efisien karena terjadi pemotongan perpindahan barang yang semula 7 kali menjadi 2 kali dan perubahan area TPFT yang semula Daerah Kawasan Terbatas (DKT) menjadi Kawasan/Daerah Terkendali.

"Evaluasi pelaksanaan proses bisnis ekspor akan dilakukan secara rutin untuk menilai seberapa besar  efisiensi NLE di 4 warehouse  sehingga pada gilirannya sekuruh eksportir akan tergerak memjadi mitra kerja Karantina dan Bea Cukai dalam pelaksanaan ekapor berbasis SSm QC," papar Turhadi.

Pelaksanaan soft Lauching Implementasi NLE diakhiri dengan penadatangan SKB dan pemnerahan SKB kepada manajemen di 3 Warehouse yang dijadikan piloting TPFT, sekaligus simulasi pelaksanaan ekspor di TPFT.

“Harapan kami dari Kementerian Perhubungan,  penerapan NLE di bandara ini akan memberikan dampak positif terhadap efektifitas dan efisiensi arus logistik sehingga meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional,” ujar Direktur Keselamatan Penerbangan, Kementerian Perhubungan.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pengertian Fatamorgana dan Contohnya

Fatamorgana adalah sesuatu yang semu, yaitu suatu bayangan yang tampak seperti ada tapi sebenarnya tidak ada. Sebagai Contoh adalah bila anda berjalan kaki ditengah terik matahari di jalan Aspal yang panas dan tak ada kendaraan, memandanglah ke arah yang jauh maka anda akan mendapati dikejauhan seakan akan ada kubangan air. Sementara bila anda dekati air tersebut tidak ada, seakan akan menghilang. Penjelasan lain tentang Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.

Pengertian | Definisi Kata Intermezzo

Sering kali kita mendengar kata intermezzo dalam kehidupan kita sehari hari, sebenarnya apa pengertian atau definisi dari kata tersebut. Antar Berita mencari referensi disana sini mulai dari wikipedia hingga situs arti kata , tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan. Akhirnya mengurai apa yang dimaksudkan dalam kata tersebut Antar Berita menyimpulkan : Intermezzo adalah Sinonim atau sama dengan Guyonan atau Candaan. namun dalam artian ini bukan suatu lelucon lawak. Dalam intermezzo seseorang akan mencari persamaan kata yang sedikit nyeleneh atau ada kesamaan arti dengan kata lain sehingga membuat orang lain berfikir ulang tentang kesamaan itu. Penggunaan sering dipakai untuk Selingan, dimana selingan itu bisa berkaitan dengan pokok bahasan maupun hal lain yang tidak berhubungan. Sebagai contoh, Ferri bercerita bila di desanya di Kabupaten Blitar digemparkan adanya isu Tuyul yang suka mengambil uang dikampung tersebut. Uang yang diambilpun dalam nominal ratusan ribu....