Skip to main content

Manfaat dan Cara Membuat Pupuk Asam Amino Bagi Tanaman

Setelah  menyimak video Info Tani yang membahas tentang perkebunan cabai/cabe dengan pemandangan yang sangat bagus, dimana cabenya tampak begitu hijau, bebas dari serangan virus/bakteri dan hama tanaman cabe pada umumnya. Rasa penasaran saya terjawab sudah, ternyata hal itu disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh tanaman yang baik karena mendapatkan asupan makanan yang cukup, menurut Pak Endi, petani cabe yang sukses menanam cabe tersebut, hal itu tidak lain karena penerapan/pengaplikasian pupuk asam amino pada tanaman cabenya.

Lalu, bagaimana cara membuat asam amino mandiri (sendiri), rasa penasaran saya terjawab sudah dengan membaca sebuah artikel di Jombangkab.go.id yang membahas tentang cara membuat asam amino sendiri. Sebelumnya harus kita ketahui terlebih dahulu manfaat dari asam amino itu sendiri untuk apa?

MANFAAT PUPUK ASAM AMINO
  • Memberikan unsur hara yang lengkap (baik unsur hara makro dan unsur hara mikro) bagi tanaman, terlebih unsur hara NPK lengkap.
  • Mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
  • Sebagai sumber mineral, asam amino, asam nukleat, senyawa aktif fisiologis dan polysakarida pada tanaman.
  • Meningkatkan kualitas rasa tanaman, baik pada sayur-sayuran maupun pada tanaman buah-buahan.
  • Mempercepat proses pembungaan dan pembuahan tanaman, (pertanian, perkebunan dan kehutanan atau pertanian dalam arti luas).
  • Meningkatkan berat atau bobot biji dan buah tanaman.
  • Mempercepat proses pematangan biji dan buah tanaman agar waktu panennya lebih cepat.

Dengan mengetahui manfaat dari pupuk asam amino, tentu anda akan lebih bersemangat untuk menyediakannya bagi tanaman. Pupuk asam amino, dapat anda beli di toko pertanian, atau membuatnya sendiri di rumah. 

Berikut ini adalah bahan dan cara membuat pupuk asam amino:

Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan
  1. Telur ayam: 2 butir (atau bisa dari telur ternak unggas jenis apa saja).
  2. Penyedap Rasa: 1 sendok makan (seperti sasa, ajinomoto dll).
  3. Air Kelapa tua, atau  air leri (air cucian beras) : 5 liter.
  4. Yakult : 1 botol kecil, atau bisa pakai EM-4 ataupun MOL/EMOL: 100 ml/cc. 

Alat-Alat Yang Dibutuhkan
  1. Botol Air mineral bekas (botol aqua): 5 botol besar. Botol yang belum pernah dipakai atau terisi bahan cairan yang lainnya. (minyak tanah, cuka, minyak kelapa, sabun deterjen atau bahan cairan lainnya).
  2. Ember, mangkuk, gelas ukur, sendok makan, garfu, corong, piring, gelas, kain lap (masing-masing 1 buah). 
CARA MEMBUAT PUPUK ASAM AMINO
  1. Telur dipecahkan dan dimasukkan ke dalam wadah (mangkuk dan ditambahkan dengan air 5 senduk makan dan dikocok sampai merata (+ 3 menit).
  2. Masukkan penyedap rasa 1 sendok makan dan Yakult : 1 botol kecil, atau bisa pakai EM-4 ataupu MOL/EMOL: 100 ml/cc ke dalam adonan telur tadi; kemudian kocok lagi sampai merata (+ 3 menit).
  3. Masukkan adonanan tersebut ke dalam 5 botol aqua kosong yang telah disiapkan (dibagi secara merata).
  4. Masukkan air kelapa tua atau air leri (air cucian beras): 5 liter yang telah disiapkan ke dalam 5 botol yang telah terisi adonan telur dan ajinomoto, masing-masing botol terisi 1 liter air.
  5. Tutup rapat kelima botol yang telah terisi adonan tersebut, dan dikocok lagi sampai merata (+ 3 menit).
  6. Simpan kelima botol adonan tersebut untuk difermentasikan di tempat teduh atau di dalam rumah (di gudang atau di dalam rumah pada suhu kamar) tapi jangan di dalam dapur nanti suhunya terlalu panas nanti mikrobanya mati, selama paling cepat 1 x 24 jam atau selama 7 hari (1 minggu), semakin lama difermentasi kualitas pupuk Asam Amino nya semakin baik. Setiap hari penutup botol dibuka untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi, jika tidak dibuka maka botolnya bisa mengembung dan akhirnya meledak.

Lalu bagaimana cara menggunakan asam amino tersebut pada tanaman agar dapat memberikan manfaat yang optimal? 
Untuk mengaplikasikan asam amino pada tanaman terdapat 2 cara yang bisa dilakukan, yang pertama disemprotkan pada daun dan batang tanaman dan yang kedua dikocorkan pada media tanam di sekitar pangkal tanaman atau perakaran tanaman.

DISEMPROTKAN

Untuk aplikasi asam amino dengan cara disemprotkan, terlebih dahulu harus dilarutkan ke dalam air dengan dosis 1:100 atau 10 ml asam amino untuk 1 liter air.

Semprotkan larutan asam amino tersebut ke seluruh bagian tanaman dengan interval pemberian setiap 1 minggu sekali.

DIKOCORKAN

Begitu juga untuk aplikasi asam amino dengan cara dikocorkan, terlebih dahulu harus dilarutkan ke dalam air dengan dosis 1:100 atau 10 ml asam amino untuk 1 liter air.

Kocorkan atau siramkan larutan asam amino tersebut ke media tanam  di sekitar pangkal tanaman atau perakaran tanaman dengan interval pemberian setiap 2 minggu sekali.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5). Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban "Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Kar...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...