Bintan - Dalam upaya meningkatkan penanganan pasien masalah kejiwaan agar dapat ditangani dengan labih baik lagi, Rumah Sakit Khusus Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSKJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban menggelar Forum Group Dicussion (FGD) pelayanan dan perawatan pasien jiwa, bagi masyarakat Bintan Timur, Jumat (9/6/2023).
"FGD ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi menyiapkan mobil khusus untuk pasien. Sebab, pasien harus mendapatkan layanan seperti pasien lainnya," ujar Direktur RSKJKO EHD Tanjunguban, dr Asep Guntur Sapari.
Harapannya, pasien gangguan jiwa setelah mendapatkan pelayanan kesehatan dan kembali ke keluarga bisa produktif. Sehingga saat kembali ke lingkungan, baik lingkungan dan keluarga harus merasa lebih nyaman dan tenang.
Saat ini, di RSKJKO EHD Tanjunguban sudah ada 24 kamar untuk pasien jiwa. Pembangunan terus dilakukan serta disiapkan mobil untuk pelayanan pasien jiwa.
"Sudah disiapkan mobil pelayanan kesehatan jiwa bergerak dengan nomor kontak layanan 085930229000. Saat dibutuhkan tinggal dihubungi kontak tersebut, nantinya akan dituntun oleh petugasnya," terangnya.
Direktur RSKJKO menyampaikan kepada masyarakat apabila ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), jangan terlambat penanganannya, harus sesegera mungkin.
Khusus di Kecamatan Bintan Timur, ODGJ terdata lebih dari 100 orang. Dalam penangananya tentu harus bersama-sama dengan melibatkan semua pihak dan sektor.
Kerja sama lintas sektor dan lintas program, tentunya untuk menurunkan angka kekambuhan gangguan jiwa. Serta untuk menurunkan beban kesehatan yang akhirnya meningkatkan kualitas hidup.
"Apabila menemukan OGDJ yang tidak memiliki indentitas, cukup dibuatkan surat domisili, agar lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan," pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan Dinsos Bintan, M Safnur, menyampaikan selama ini dalam menangani ODGJ terutama yang indentitasnya bukan warga Bintan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos Kepri, termasuk mencari asal usulnya.
"ada kesan ODGJ ada yang sengaja diabaikan, namun tetap akan kita cari asal asulnya walau pun bukan warga Bintan, untuk itu kita selalu koordinasikan dengan dengan berbagai pihak hingga keluarganya," terangnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut mulai dari staff RSUD EHD Tanjunguban, Camat Bintan Timur, Anton Hatta Wijaya, Sekcam Bintan Timur, para Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta sejumlah tokoh masyarakat.
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar untuk Blog Antar Berita