Skip to main content

Pemerintah Upayakan Percepatan Penanganan ASF di Pulau Bulan

Pulau Bulan - Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan), Bambang beserta jajarannya yang didampingi Kepala DP2KH Provinsi Kepri, tinjau progres upaya penanggulangan virus ASF di Pulau Bulan. Serangan virus ASF menyebabkan Singapura menghentikan impor babi dari Pulau Bulan, sekitar sebulan yang lalu.


"Mewakili Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saya menyempatkan diri untuk mengetahui secara langsung upaya percepatan penanganan penyakit ASF di Pulau Bulan. Karena menjadi kewajiban kami untuk melakukan pengawalan agar babi asal Pulau Bulan dapat kembali memenuhi permintaan pasar ekspor," ujar Kabarantan, Bambang saat mengunjungi peternakan babi yang telah ditetapkan sebagai Instalasi Karantina Hewan di Pulau Bulan (24/5).


Bambang juga mengingatkan agar penerapan SOP Biosecurity di Pulau Bulan dilakukan dengan sangat ketat, mulai dari prosedur biosecurity para pekerja, alat angkut, sampai kondisi pakan babi juga harus menjadi perhatian.


Bambang juga mempertanyakan progres persiapan implementasi sub kompartemen bebas ASF di Pulau Bulan, yang telah disepakati oleh Singapur.


Pada kesempatan kali ini, perwakilan PT. ITS, Tjatur Isnandar menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya untuk mengembalikan populasi babi di Bulan Farm seoptimal mungkin agar dapat kembali memenuhi permintaan pasar ekspor. 


"Populasi yang tersisa saat ini 50 ribu ekor dan target kami dalam waktu paling lama satu tahun kami bisa kembali mencapai  200 ribu ekor populasi, karena dahulu permintaan singapur itu 1000 ekor per hari," terangnya


Bahkan, ia meyakinkan Kabarantan proses repopulasi dapat dipercepat dengan adanya rencana impor vaksin ASF dari Vietnam. Untuk itu pihaknya mohon arahan Kabarantan untuk dapat mengizinkan pemasukan vaksin ASF asal Vietnam tersebut untuk dapat dikembangkan secara mandiri di Pulau Bulan.


Menurut informasi PT. ITS saat ini Vietnam sudah melakukan pengembangan vaksin ASF sendiri. 


Menanggapi hal tersebut, Kabarantan mengatakan bahwa pada prinsipnya Pemerintah akan mendukung pelaku usaha yang berinisiatif untuk melakukan pengembangan vaksin secara mandiri. Agar dapat bermanfaat tentu tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku.


Kepala Karantina Tanjungpinang, Aris Hadiyono, menginformasikan bahwa per tanggal 8 Mei 2023 pihaknya telah kembali melakukan sertifikasi pengeluaran karkas daging babi asal Pulau Bula sebanyak 112 kali. untuk memenuhi kebutuhan kota Batam. 


"Sejak pejabat otoritas veteriner propinsi kepulauan Riau membuka lalu lintas produk hewan dari Pulau Bulan untuk wilayah Kota Batam, pejabat karantina Tj Pinang telah melakukan sertifikasi sebanyak 112 kali pengiriman dengan total 38 ton," papar Aris.


"Dengan hadirnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Propinsi Kepulauan Riau, Rika Azmi, bersama kita hari ini membawa semangat dan optimisme kebersamaan untuk melakukan percepatan penanganan penyakit ASF di pulau Bulan," tutup Bambang.


Sumber : Humas Barantan ID

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...