Skip to main content

Potret Geliat Arus Mudik di Pelabuhan Speed Bulang Linggi Tanjung Uban

 Pagi ini saya mengantar teman kantor yang akan perjalanan dinas ke Jakarta, karena pesawat dari Batam berangkat pukul 09.30 WIB, maka mereka menggunakan jalur pelabuhan Bulang Linggi - Telaga Punggur menggunakan speed boat. Tidak seperti biasanya, hari ini pukul 06.30 penumpang speed boat trip pertama telah dinyatakan penuh oleh petugas tiket. 


Baru ingat, ternyata hari ini adalah mulainya arus mudik pulang kampung perantau di Bintan, anak sekolah sudah mulai libur, pekerja bisa mengambil cuti tahunan untuk digabungkan dengan libur lebaran, sehingga libur lebaran idulfitri 1444H bakal lebih panjang.

Mudik ke kampung halaman adalah sesuatu yang dirindukan oleh para perantau, karena mudik ke kampung halaman dapat meningkatkan hubungan silaturahim, mempererat persaudaraan dan pada saat itulah bisa saling bertemu untuk melepas rindu, setelah sekian lama terpisah.


Seharusnya teman kantor saya sudah bisa berangkat pukul 06.50 bila telah di pelabuhan tersebut, sayangnya perjalanan panjang mereka dari Tanjungpinang - Tanjung Uban, sehingga ketika kapal telah penuh mereka belum juga sampai, akhirnya tiket yang sudah saya bayar, saya kembalikan untuk mendapatkan tiket baru di trip berikutnya.

Waspada kawan, bila anda hendak bepergian tergesa-gesa, lebih baik berangkat lebih dini, karena jadwal setiap setengah jam pelayaran Bulang Linggi - Telaga Punggur dapat berubah bila ada lonjakan penumpang atau ketiadaan penumpang. 

Terpantau arus mudik dari Tanjung Uban mulai ramai, hal ini bisa dilihat dari aktivitas di tempat pengeluaran penumpang, yaitu di pelabuhan dan bandara. 

Bila ada yang bertanya, oleh-oleh apa yang dibawa dari Tanjung Uban atau Bintan, jawabnya yaa Madu Kelulut Bintan. Oleh-oleh sehat, orang tua pasti senang....

Pesan madu kelulut : WA 085203270809

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang

Pengertian | Arti Kompetensi, Kapabilitas, Akseptabilitas dan Elektabilitas

Seperti pemilu tahun lalu, menjelang pemilu 2014 ini sebagai orang awam kita akan sering dibingungkan dengan munculnya istilah bahasa asing oleh para elite politik. Entah itu bertujuan agar kedengaran lebih keren atau memang tak bahasa lain yang lebih pas untuk pemaknaannya. Kali ini saya, melalui Antar Berita ingin menyampaikan pengertian tersebut agar kita semua memahaminya. entah anda gunakan atau tidak, setidaknya itulah artinya dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya menurut saya, entah pula oleh ahli bahasa. Inilah arti/pengeritan kompetensi, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas : Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titi

Sejarah Sepeda Onthel HIMA

Pada masa kejayaannya Sepeda Onthel dengan brand HIMA begitu populer, seandainya hari ini masih ada, tentu saja akan menjadi barang antik. Karena sudah jadi barang antik, tentu harga sepeda onthel Hima juga fantastis.  Untuk memperluas dan mengabadikan nilai sejarah, kali ini admin akan berbagi berita tentang sejarah Sepeda Onthel HIMA yang ternyata pabriknya ada di Surabaya, hal ini berdasarkan tulisan sejarah sepeda Hima oleh Mahesa Jenar di laman FB-nya. Sejarah Pabrik Sepeda Merek " HIMA" pada Masa  Kolonial Belanda di Soerabaia. Sejarah munculnya sepeda pernah dipakai atau digunakan pada pasukan keamanan (politie) diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi guna menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu. Pada tahun 1867 dan merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.  Nah setelah adanya penggunaan sepeda oleh polisi, ada beberapa kesatuan polisi bersepeda yang dibentuk. Kesatuan polis