Dari semenjak di bangku sekolah dulu, kita sering mendengar peribahasa "Seperti makan buah simalakama" yang artinya situasi yang serba salah karena dihadapkan pada dua pilihan yang sulit. Ternyata buah simalakama itu memang ada, padahal dulu tidak banyak yang tahu kalau buah simalakama itu hanya sebuah kiasan.
Sebagaimana dituliskan dalam #KarantinaMenulis, berikut ini adalah kutipan tentang terungkapnya rahasia buah simalakama yang tidak banyak diketahui orang.
![]() |
Buah Simalakama |
Di samping tempat tinggal kami tumbuh pohon perdu yang cukup subur, buahnya berwarna hijau sewaktu muda kemudian berubah ungu dan menjadi merah ketika sudah masak. Pohon perdu tersebut ternyata tanaman herbal, yang telah dipercaya sejak dahulu kala sebagai obat alternatif mengatasi diabetes, asam urat, pilek, anti radang, anti alergi, kanker dan lain-lain. Buah tersebut juga dipercaya sangat baik dikonsumsi, karena mengandung flavonoid, polifenol, alkaloid dan saponin (halodoc).
Dibalik manfaatnya yang luar biasa itu, ternyata kita harus waspada dan hati-hati bila mengkonsumsinya. Bagian yang dapat dijadikan teh herbal kaya manfaat adalah daun, kulit dan daging buahnya, sedangkan bijinya mengandung racun yang dapat membahayakan tubuh manusia.
Dimakan sebagian jadi obat (kulit dan daging buah), dimakan semuanya jadi racun (biji). itulah buah simalakama (Phaleria macrocarpa).
Mengapa ada peribahasa simalakama terjawab sudah, meskipun selama ini kita telah menggunakan peribahasa 'bagai makan buah simalakama' untuk kondisi sulit dalam menentukan pilihan yang serba salah.
Tumbuhan Simalakama adalah sebutan dalam bahasa Melayu, sedangkan di daerah lain lebih populer dengan sebutan mahkota dewa.
Jadi sekarang sudah pada tahu yaa, buah simalakama itu adalah buah yang namanya mahkota dewa.
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar untuk Blog Antar Berita