Skip to main content

RUU PPRT, PR DPR Yang Tak Kunjung Kelar

 Ternyata RUU PPRT - Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga telah mandeg dan menjadi PR DPR sejak 19 tahun silam. RUU PPRT pernah kembali disuarakan oleh anggota DPR Rieke Diah Pitaloka (Eks pemeran Oneng, dalam film Bajaj Bajuri) yang sukses menjadi anggota dewan dan mencoba mengupayakan menggoalkan RUU tersebut (2014), sayangnya hingga saat ini RUU PPRT tersebut tidak juga kunjung selesai. Padahal RUU itu adalah harapan atau angin segar pagai para pekerja rumah tangga yang jumlahnya mungkin puluhan ribu di Indonesia ini.

Sebut saja Angon, telah bekerja belasan tahun di sebuah perumahan elite di Surabaya namun gaji yang diterimanya masih jauh dari standard UMK/UMR. Namun Angon tetap menerima pekerjaan tersebut karena merasa sulit mencari pekerjaan lain. Angon berkeinginan membangun usaha, namun meski telah belasan tahun bekerja, tidak juga bisa menabung untuk modal usaha.

"saya hanya tamatan SMP, mau cari kerja di tempat lain juga sulit, makanya masih tetap bertahan disini," ujar Angon.

Angon hanya sebagian kecil, sementara di luar sana masih banyak PRT yang juga melaksanakan pekerjaan karena terpaksa. Apalagi perekrutan pekerjaan tersebut dilakukan dari teman atau keluarganya juga. Biasanya calon majikan cukup cerdas agar bisa membayar gaji murah, yaitu dengan meminta sopir atau satpam yang dikenal untuk dicarikan PRT yang membutuhkan pekerjaan, biasanya yang diincar adalah gadis di dusun/desa terpencil.

Sebagian PRT yang ingin mendapatkan gaji lebih besar, biasanya akan masuk melalui biro jasa tenaga kerja yang memiliki ijin resmi. Meskipun ada potongan, namun gaji yang diterima bakalan lebih besar dari pada terpaksa menerima dari majikan yang pelit.

Perlu digaris bawahi bahwa, PRT adalah pekerja yang juga memerlukan perlindungan, berhak menerima gaji yang layak, tempat tinggal yang nyaman, makan yang cukup dan mendapat perlindungan yang sama dengan pekerja pada umumnya. 

Hal yang paling menyedihkan menjadi PRT adalah, saat sehat bekerja bersama majikan, namun saat sakit harus pulang kembali ke keluarganya, karena sebagian PRT tidak dijamin kesehatannya, BPJS harus bayar sendiri atau memang tidak punya. ini adalah hal yang sangat memilukan....


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...