Skip to main content

Ciri-Ciri Koloni Lebah Trigona Itama Yang Sehat dan Baik

Bintan - Saat ini budidaya lebah heterotrigona itama begitu populer di kalangan para penikmat madu, lebah heterotrigona itama atau lazim disebut juga dengan trigona itama, lebah kelulut atau lebah klanceng, merupakan jenis lebah tanpa sengat yang sangat mudah dipelihara, dibudidayakan dan mudah dalam perawatan. Saya, Mr Chen, sebagai salah seorang peternak lebah kelulut dari Kab. Bintan di Pulau Bintan, Propinsi Kepulauan Riau telah menggeluti usaha peternakan lebah kelulut selama lebih kurang dua tahun belakang sejak pandemi covid-19 menyerang negeri ini.


Dari pengalaman melakukan budidaya lebah kelulut tersebut, kali ini akan saya bagikan tips Ciri-Ciri Koloni Lebah Trigona Itama yang baik dan sehat. Hal ini perlu untuk kami jabarkan karena meskipun beternak lebah kelulut itu mudah, namun kenyataannya banyak juga peternak atau petani lebah kelulut mengalami kegagalan. Kegagalan dalam budidaya lebah kelulut lebih disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kurangnya menjiwai dalam budidaya lebah kelulut. 

Pengamatan dan perawatan koloni lebah kelulut sangatlah penting dalam budidaya lebah kelulut, perawatan meliputi pencegahan dan pengendalian serangan hama predator dan menjaga kenyamanan dari keberadaan lebah kelulut dalam sarangnya tersebut.

Baiklah, berikut ini adalah beberapa ciri koloni lebah kelulut Trigona itama yang baik dan sehat :

  1. Populasi lebah kelulut cukup banyak dan aktif
  2. Pintu masuk lebah tampak melebar dengan getah putih di pinggir bibir pintu
  3. Di siang hari lebah tidak begitu agresif, dan tidak menganggap kehadiran manusia sebagai predator.
Beberapa predator yang umumnya mengganggu sarang lebah adalah: semut, kodok, cicak, laba-laba, kadal, monyet, bunglon, beruang madu. Untuk itu, keberadaan hewan-hewan tersebut harus  menjadi kewaspadaan agar tidak menimbulkan gangguan.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang

Pengertian | Arti Kompetensi, Kapabilitas, Akseptabilitas dan Elektabilitas

Seperti pemilu tahun lalu, menjelang pemilu 2014 ini sebagai orang awam kita akan sering dibingungkan dengan munculnya istilah bahasa asing oleh para elite politik. Entah itu bertujuan agar kedengaran lebih keren atau memang tak bahasa lain yang lebih pas untuk pemaknaannya. Kali ini saya, melalui Antar Berita ingin menyampaikan pengertian tersebut agar kita semua memahaminya. entah anda gunakan atau tidak, setidaknya itulah artinya dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya menurut saya, entah pula oleh ahli bahasa. Inilah arti/pengeritan kompetensi, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas : Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titi

Sejarah Sepeda Onthel HIMA

Pada masa kejayaannya Sepeda Onthel dengan brand HIMA begitu populer, seandainya hari ini masih ada, tentu saja akan menjadi barang antik. Karena sudah jadi barang antik, tentu harga sepeda onthel Hima juga fantastis.  Untuk memperluas dan mengabadikan nilai sejarah, kali ini admin akan berbagi berita tentang sejarah Sepeda Onthel HIMA yang ternyata pabriknya ada di Surabaya, hal ini berdasarkan tulisan sejarah sepeda Hima oleh Mahesa Jenar di laman FB-nya. Sejarah Pabrik Sepeda Merek " HIMA" pada Masa  Kolonial Belanda di Soerabaia. Sejarah munculnya sepeda pernah dipakai atau digunakan pada pasukan keamanan (politie) diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi guna menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu. Pada tahun 1867 dan merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.  Nah setelah adanya penggunaan sepeda oleh polisi, ada beberapa kesatuan polisi bersepeda yang dibentuk. Kesatuan polis