Skip to main content

Melawan Lupa Dengan Menulis

Saya masih ingat petuah guru waktu masih di bangku sekolah dulu, jika kamu adalah pelupa (karena lupa adalah sifat/alasan orang bila khilaf) maka tulislah jadwal, tugas, rencana, sekedul dalam secarik kertas atau kertas karton gantung di leher atau letakkan di kantongmu agar kamu ingat apa yang akan kamu kerjakan hari ini, esok, minggu depan, bulan depan atau tahun depan. Ternyata, apa yang disampaikan guru tersebut benar... 


Menulis merupakan salah satu upaya melawan lupa, karena saat menulis, selain jari yang bekerja, mata, pikiran dan hati juga ikut bekerja. Otak yang selalu dibiasakan untuk terus bekerja, mengolah segala hal yang terjadi di sekitar lingkungan akan terbiasa. Menuliskan kisah masa lalu adalah salah satu upaya melawan lupa, membuat daftar teman TK, teman SD, teman SMP, teman SMK, teman kuliah dan menulis daftar teman-teman saat senang, daftar teman saat susah, merupakan upaya merangsang otak untuk merefresh masa lalu dan mengingat daya ingat.


Kita tidak mungkin kembali menjadi masa kanak-kanak, namun mengingat masa lalu membuat jiwa jadi penyemangat, membuat jiwa muda kembali bergairah, membuat diri memiliki motivasi, membuat raga kembali bertenaga, membuat otak kembali bergerak, membuat otot ingin mberot (berontak). 

Menulis meningkatkan imajinasi, berada di ujung masa disebuah bale-bale bambu merenungkan kejadian disekitar, meresepasi segala kenikmatan yang telah diberi, sebagai rasa syukur pada ilahi robbi atas segala rahmat yang telah diberi. Imajinasi membumbung tinggi menembus cakrawala, meski raga tak lagi sempurna namun jiwa ingin meronta membuat semua jadi tergoda. 

Mengapa ragu, tulislah apa pun yang sedang kamu pikirkan, mungkin bermanfaat bagi dirimu dikemudian hari atau bagi orang lain, karena apa yang anda tulis hari ini akan menjadi kenangan di masa mendatang, akan dikenang oleh orang lain, akan dibaca oleh orang lain.

Selamat menulis, semoga bisa melawan lupa...

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...