Skip to main content

Bernilai Milyaran Rupiah, Karet Lempengan dan Babi Potong Komoditas Ekspor Andalan Kepri

Tanjungpinang - Sebagaimana dimuat dalam laman FB Karantina Pertanian Tanjungpinang, bahwa Karet Lempengan yang telah diproses sebagai bahan baku merupakan komoditas ekspor andalan dari provinsi Kepulauan Riau (Kepri), selain itu ada karet ada juga komoditas peternakan yang nilainya juga miliaran rupiah yaitu babi potong. Karantina Pertanian Tanjungpinang memfasilitasi ekspor komoditas karet lempengan dan babi potong dengan nilai yang fantastis. Pemeriksaan dilakukan di gudang eksportir baik pemeriksaan administratif maupun pemeriksaan kesehatannya, Rabu (10/03).

Pejabat Karantina sedang periksa karet untuk ekspor

Babi menuju kapal tongkang


Berdasarkan data IQFast Karantina Pertanian Tanjungpinang, telah dilakukan sertifikasi ekspor terhadap karet lempengan sebanyak 1.306,2 ton dengan nilai ekspor Rp 30,19 miliar yang diekspor ke empat negara tujuan yaitu Amerika Serikat, Prancis, Jepang dan Kanada. Sedangkan ekspor babi potong tujuan Singapura sebanyak 985 ekor dengan nilai Rp 2,49 miliar.
Raden Nurcahyo Nugroho, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang menyampaikan, "Sebagaimana arahan Pak Mentan, Syahrul Yasin Limpo bahwa seluruh jajaran Kementerian Pertanian harus melaksanakan tugas dengan cepat, cermat dan akurat (CCA) sehingga layanan karantina juga harus sesuai arahan beliau.”
"Karantina Pertanian sangat mendukung peningkatan ekspor, berbagai terobosan terus diupayakan agar program gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian yang dicanangkan Pak Mentan dapat tercapai," pungkasnya.

Dari pantauan admin Antar Berita, bahwa ekspor karet lempengan ini terjadi hampir disetiap bulan, sedangkan ekspor babi potong menuju Singapura terjadi setiap hari. Lokasi yang strategis karena berdekatan dengan Singapura, ini merupakan peluang emas bagi pengusaha di Kepri untuk melakukan ekspor langsung. Meskipun tujuan ekspor ke negara lain bahkan sampai ke Eropa, sebagaimana kita ketahui Singapura merupakan salah satu negara yang maju karena merupakan tempat transit atau persinggahan berbagai jenis komoditas ekspor dan lalu lintas perdagangan.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...