Skip to main content

Sandi | Kode | Morse Komunikasi Polisi

Sudah sangat sering kita mendengar istilah unik yang digunakan teman-teman polisi maupun aparat dalam berkomunikasi dengan sesama anggota, bahkan kamus gaul pun ikut ikut menggunakannya. Berikut ini Antar Berita akan menyampaikan pula Daftar Sandi atau Kode komunikasi Polri beserta penjelasannya.

Daftar Sandi/Kode Komunikasi Polisi

8-1 Diterima Lemah
8-2 Diterima Baik
8-3 Penerimaan kurang jelas , agar pergunakan komunikasi lain
8-4 Bagaimana penerimaan , Jelas ……….?
8-6 Sudah dimengerti , Jelas
8-7 Teruskan / Sampaikan berita ini kepada ………….
8-8 Berbicara / berkomunikasi .
7-1 Ambulance – Segera diperlukan
7-2 Ambulance – Segera dikirim
7-3 Ambulance – Minta ditambah
7-4 Derek – Segera ditambah
7-5 Derek – Sudah dikirim
7-6 Barisan Pemadam Kebakaran – Segera ditambah
7-7 Barisan Pemadam Kebakaran – Sudah dikirim
7-8 Petugas Ident – Segera didatangkan
7-9 Petugas Ident – Sudah dikirim
8-1 Penerimaan – Lemah
8-2 Penerimaan – Baik
8-3 Penerimaan – Tidak Jelas – Gunakan alat penghubung / komunikasi yang lain.
8-4 Bagaimana penerimaan ?
8-10 Pesawat dipadamkan –selanjutnya dapat di capai pada telp no……
8-11 Kembali ke udara.
8-12 Mohon di tunggu penerimaan terganggu
8-13 Siap melaksanakan tugas selanjutnya
8-14 Laporan terlalu cepat –bicaralah agak lambat
8-15 Keadaan cuaca ………?
8-16 Jam berapa……….
8-10 Pesawat dipadamkan –selanjutnya dapat di capai pada telp no……
8-19 Situasi
8-11 Kembali ke udara.
8-12 Mohon di tunggu penerimaan terganggu
8-13 Siap melaksanakan tugas selanjutnya
1-1 Hubungi Pusat melalui Telp.
1-1 S Hubungi Pusat melalui Telp-Segera
1-2 Pribadi menghadap ke Pusat.
1-2 S Pribadi menghadap ke Pusat-Segera
1-3 Temui pelapor dan dapatkan keterangan-Segera
2-1 Lakukan Razia kendaraan di…….
2-2 Lakukan Razia Penumpang kendaraan di…….
2-3 Lakukan Razia Orang yang dicurigai di…….
2-4 Lakukan Razia orang yang dicurigai,awas mereka bersenjata di…….
3-1 Mintai keterangan mengenai KTP/Identitasnya
3-2 Mintai keterangan mengenai STNK
3-3 Mintai keterangan mengenai SIM
3-3 M Kecelakaan Lalu-lintas – Hanya kerusakan Materiil
3-3 K Kecelakaan Lalu-lintas – Korban Meninggal
3-3 L Kecelakaan Lalu-lintas – Korban Luka
3-4 M Kecelakaan Lalu-lintas – Hanya Kerusakan Materiil - Tersangka melarikan diri.
3-4 L Kecelakaan Lalu-lintas - Korban Luka – Tersangka melarikan diri
3-4 K Kecelakaan Lalu-lintas – Korban Meninggal – Tersangka melarikan diri
4-1 Kerusakan di…….
4-2 Anggota dalam keadaan bahaya dan memerlukan bantuan – Segera berangkat di…….
4-3 Tahanan Memberontak – Minta Banuan
4-4 Kerusakan di Kantor Polisi……. Semua mobil unit disekitarnya – Segera memberi bantuan – Waspada
5-1 Sedang ada Pertemuan Terlarang
5-2 Sedang ada Perkelahian
5-3 Sedang ada Kerusuhan (Riot)
5-4 Sedang ada Demonstrasi
6-1 Perampokan di…….
6-1 M Perampokan di……. dgn Korban Materiil
6-1 L Perampokan di……. dgn Korban Luka-luka
6-2 Pencurian Ranmor di……. Tanda-tandanya…….
6-3 Terjadi Penganiyaan berat/pembunuhan di…….
6-4 Agar ditangakap dan ditahan atas pelanggaran pasal…….
6-5 Kebakaran di…….

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5). Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban "Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Kar...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...