Skip to main content

Bos CV Sentosa Seal Ajukan Penangguhan Penahanan

Bos perusahaan CV Sentosa Seal, Jan Hwa Diana, di Surabaya, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam dua perkara sekaligus, yakni kasus penggelapan ijazah karyawan dan perusakan mobil.



Meskipun telah menyandang status tersangka, Jan Hwa Diana mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada pihak kepolisian dengan alasan sebagai tulang punggung keluarga, melalui kuasa hukumnya, Elok Dwi Kadja. Diana memohon supaya aparat penegak hukum menangguhkan penahanannya

Kalau terkait haknya Bu Diana untuk mengajukan permohonan penangguhan ya itu pasti kami akan ajukan karena hal tersebut merupakan hak dari Bu Diana," ujar Elok, Minggu, 25 Mei 2025.

Selain menjadi tulang punggung keluarga, Diana dikatakan Elok juga mempunyai enam orang anak. Satu diantaranya mengidap diabetes sehingga perlu perawatan ekstra.

Atas pertimbangan itulah, Diana mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada penyidik kepolisian.

"Anak-anaknya masih di bawah umur semua, yang paling besar itu SMP. Masih 15 tahun ya yang paling besar itu. Anak-anak ini kan ibaratnya kan masih butuh pengawasan dari pihak orang tua. Nah, cuman papa mamanya kan sekarang masih menjalani proses hukum," lanjutnya.

Beban yang dipikul Diana menurut Elok juga semakin berat lantaran selama ini kliennya juga merawat orang tua maupun mertuanya yang telah berusia lanjut.

Elok menyatakan, pihak keluarga Diana juga sudah bersedia menjadi penjamin dalam permohonan penangguhan penahanan ini.

"Pihak keluarga sudah bersedia menjadi penjamin apabila permohonan penangguhan penahanan tersebut kami ajukan. Pihak keluarga yang jadi penjamin ya mamanya atau kakak dari Bu Diana," ujarnya.

Elok berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kliennya, agar tak mengulangi lagi perbuatan serupa dikemudian hari.

SUMBER 📷 : Viva.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Koperasi Merah Putih Tanjung Permai Terbentuk, ini Pengurusnya

 Bintan - Koperasi Merah Putih (KMP) Kelurahan Tanjung Permai resmi dibentuk setelah melalui proses musyawarah dari perwakilan masyarakat di Kelurahan Tanjung Permai. Pembentukan kepengurusan KMP Tanjung Permai dilaksanakan di Gedung Serba Guna Tanjung Permai, Kamis 22 Mei 2025 untuk masa kepengurusan 5 tahun ke depan (2025-2030). Pengurus KMP Tanjung Permai Terbentuknya KMP Tanjung Permai ini sesuai dengan instruksi presiden RI Prabowo Subianto nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan 80 ribu desa dan kelurahan, koperasi merah putih yang di tanda tangani pada 27 Maret 2025 yang tujuan untuk menambah /membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa. Koperasi Merah Putih merupakan program strategis desa yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian masyarakat melalui pengelolaan usaha simpan pinjam,unit perdagangan, kebutuhan dasar masyarakat secara mandiri dan transparan. Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan keseja...

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5). Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban "Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Kar...