Skip to main content

Barantin Perkuat Sinergi Pengawasan di Segitiga Emas SIJORI

Batam - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) perkuat sinergi pengawasan di segitiga emas jalur perdagangan antara Indonesia (Kepri), Singapura dan Malaysia (Johor) (SIJORI). Hal tersebut disampaikan oleh Herwintarti, Kepala Karantina Kepri pada acara diskusi kelompok terpumpun karantina dengan instansi terkait di Tanjungpinang Jumat (20/12). 



"Selain sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi maupun ketersediaan pangan nasional, aktifitas di jalur emas ini punya risiko bagi Indonesia," ungkap Herwintarti.


Dengan sistem perdagangan bebas, dimana wilayah Batam, Bintan dan Karimun sebagai Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) juga membuka risiko masuk dan tersebarnya hama penyakit terutama dari wilayah luar Indonesia. Menurutnya risiko tersebut meliputi ancaman terhadap sumber daya alam hayati, ketahanan pangan juga risiko penyakit yang bisa menular ke manusia atau bersifat zoonosis.


Dari data Karantina Kepri, selama 2024, Herwintarti mencatat ada 196 tindakan penegakan hukum terhadap lalulintas komoditas yang tidak memenuhi persyaratan karantina. Tempat pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan sebanyak di Kepri 31, sedangkan pelabuhan lain yang berpotensi menjadi tempat pemasukan komoditas karantina namun bukan merupakan tempat pemasukan yang ditetapkan sebanyak 198 pelabuhan.


"Risikonya sangat besar, baik bagi SDA hayati maupun penyakit-penyakit zoonosis, nah makanya kita perlu perkuat sinergi antar instansi," jelas Herwintarti.


Selain untuk memperkuat pengawasan, sinergi yang dibangun juga untuk memperkuat aksi strategis nasional pencegahan korupsi (Stranas PK) menuju zona hijau, serta inisiasi joint submission, joint inspection dan joint operation khususnya untuk Customs, Immigration, Quarantine, and Port Authorities (CIQP) sehingga berdampak pada tata kelola pelabuhan yang efektif, efisien dengan nilai biaya yang kecil sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.


Kegiatan yang mengambil tema Memperkuat Sinergitas dan Kolaborasi Sistem Perkarantinaan di Border Dalam Upaya Mitigasi Risiko Masuk dan Tersebarnya Penyakit Karantina di Wilayah Riau tersebut menghadirkan narasumber diantaranya perwakilan dari Direktorat Manajemen Risiko Barantin, Ihsan Nugroho sebagai Ketua Tim Kerja Pemantauan, drh. Sujarwanto, Dokter Hewan Karantina Ahli Utama Barantin, Febriyantoro, Tenaga ahli Stranas PK KPK, Afuan, Kepala Seksi Pemasukan Barang Perdagangan BP Batam, Tri Hartana, Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjung Pinang serta Luderwijk Siahaan, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angla Serta Tata Kelola KSOP Khusus Batam.


"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh, melalui komitmen bersama dan sinergi ini, kita harapkan bisa melindungi sumber daya alam hayati yang kita miliki, juga keamanan dan kesehatan masyarakat baik di Kepri maupun Indonesia pada umumnya," pungkas Herwintarti. (*)

Sumber : Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Karantina Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...

Pengertian | Arti Kompetensi, Kapabilitas, Akseptabilitas dan Elektabilitas

Seperti pemilu tahun lalu, menjelang pemilu 2014 ini sebagai orang awam kita akan sering dibingungkan dengan munculnya istilah bahasa asing oleh para elite politik. Entah itu bertujuan agar kedengaran lebih keren atau memang tak bahasa lain yang lebih pas untuk pemaknaannya. Kali ini saya, melalui Antar Berita ingin menyampaikan pengertian tersebut agar kita semua memahaminya. entah anda gunakan atau tidak, setidaknya itulah artinya dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya menurut saya, entah pula oleh ahli bahasa. Inilah arti/pengeritan kompetensi, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas : Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titi...