Skip to main content

Bersama UTD dan Stakeholder, Karantina Kepri Adakan Donor Darah

Karantina Kepri di Tanjungpinang semarakkan Hari Karantina Indonesia ke-147 dengan menyelenggarakan kegiatan donor darah. Bertempat di Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang. Karantina Kepulauan Riau bersinergi bersama instansi terkait dan stakeholder karantina untuk sama-sama peduli dengan masyarakat yang membutuhkan darah (16/10).



Didukung oleh Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri, kegiatan donor darah Karantina Kepri dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan donor darah diberbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Indonesia. Pelaksanaan donor darah ini juga dipantau secara langsung dengan zoom meeting oleh Bpk Plt.Sestama Beserta jajaran dan giat donor darah di Karantina Kepulauan Riau dibuka langsung Herwintarti, Kepala Karantina Kepulauan Riau secara zoom dari Kantor Induk Batam.


Bagi peserta yang berhasil melakukan donor darah mendapatkan souvenir berupa bibit tanaman buah dan ikan hias. 


Herwintarti selaku Kepala Karantina Kepri menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Karantina ke-147 ini menjadi momentum untuk terus semangat bertugas melindungi negeri dari ancaman penyakit hewan, ikan dan tumbuhan serta wujud nyata komitmen Badan Karantina Indonesia dalam berbagi ke sesama. 


"Dengan penguatan sinergitas eksternal dan kolaborasi bersama diharapkan menjaga wilayah Kepulauan Riau terbebas dari HPHK, HPIK dan OPTK dan masyarakat berpartisipasi aktif dalam perkarantinaan. Kegiatan donor darah ini sekiranya akan memberikan manfaat bagi sesama," ucap Herwintarti 


Dihadiri ratusan calon pendonor, kegiatan donor darah Karantina Kepri mampu mengumpulkan 64 kantong darah, semua ditampung dan digunakan oleh UTD RSUD.


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...