Skip to main content

Kepala Karantina Kepri Audiensi dengan Gubernur Kepri

Tanjungpinang - Herwintarti, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (BKHIT Kepri), melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Karantina di Tanjungpinang. Dalam kunjungan tersebut Herwintarti berkesempatan audiensi dengan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang untuk perkuat sinergi (29/01)



Herwintarti menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan amanah UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan. Karantina sebagai sistem pencegahan masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) terus menjalin sinergi dengan instansi terkait, mengingat masih banyaknya pelabuhan rakyat yang juga kerap disebut pelabuhan tikus di Propinsi Kepri menjadi pintu rawan ilegal lalulintas MP HPHK, OPTK, Dan HPIK 


Sinergi Karantina Kepri dengan Pemerintah Provinsi Kepri diharapkan dapat mengamankan Kepri dari ancaman penyakit hewan, ikan dan tumbuhan di wilayah Kepri.


"masih banyak pintu-pintu pemasukan pengeluaran yang belum ditetapkan sehingga perlu komitmen bersama untuk menjaga Kepri dengan penetapan pelabuhan nasional dan internasional khusus untuk pemasukan dan pengeluaran komoditas pertanian dan perikanan sehingga mudah dalam pengawasan," ujar Herwintarti 


"meskipun Kepri bebas rabies, namun beresiko masuk dan tersebarnya penyakit hewan, ikan dan tumbuhan," pungkasnya 


Propinsi Kepri yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura memiliki potensi sumber daya alam komoditas hewan, ikan maupun tumbuhan yang layak untuk diekspor, sehingga tujuan dan komitmen bersama harus diselaraskan untuk memajukan Kepri.


Terkait upaya tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) untuk menjadikan Kepri menjadi lebih baik, menuju zona hijau, Karantina berkomitmen mendukung sepenuh hati dengan pelayanan digital. Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Kijang dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun menjadi pilot project perbaikan pelayanan yang sehat bebas korupsi.


Karantina Kepri merupakan Unit Pelayan Teknis (UPT) Badan Karantina Indonesia (Barantin). Karantina Kepri saat ini adalah gabungan dari tiga UPT Badan Karantina Pertanian dan dua UPT Balai Karantina Ikan dan Pengawas Mutu (BKIPM), yang sebelumnya dibawah Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan Perikanan. Barantin adalah sebuah badan yang kedudukannya langsung dibawah perintah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.


Sumber : fp karantina kepri

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...