Skip to main content

Indonesia Wajib Waspadai Penyakit RVF

Beberapa penyakit hewan yang terjadi di Indonesia sempat bikin heboh, karena menyebabkan kerugian yang lumayan. Kerugian materi maupun nyawa hewan, bahkan manusia. African Swine Fever (ASF), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), Antraks dan rabies adalah penyakit yang sempat bikin panik dan heboh.


Saat ini di Afrika, sedang merebak penyakit zoonosis yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Penyebaran penyakit ini dilakukan oleh nyamuk.


Rift Valley Fever (RVF) atau Demam Lembah Rift adalah penyakit asal virus akibat gigitan nyamuk (Aedes dan culex) yang berbahaya untuk hewan, manusia, dan lingkungan.


Hewan rentan virus ini adalah ternak (domba, kambing, sapi, unta) dengan gejala klinis demam, lemas, kematian pada hewan muda, dan tingkat kejadian aborsi yang tinggi.


Manusia dapat terkena penyakit ini jika kontak langsung dengan hewan penderita. Misalnya Dokter Hewan atau petugas kandang yang melakukan pemeriksaan tanpa menggunakan pelindung diri.


RVF juga dapat menular saat melakukan  pemotongan hewan tanpa perlindungan diri yang tepat.


Manusia yang mengkonsumsi daging hewan tertular yang tidak matang, juga dapat tertular RVF. Misalnya makan sate atau steak setengah matang dari hewan tertular RVF.


Kita semua harus #waspadapenyakit ini karena menimbulkan kerugian ekonomi yang tinggi baik karena kematian hewan. Hingga kerugian ekonomi skala besar karena penurunan perdagangan.


Kondisi lingkungan seperti banjir berkepanjangan serta curah hujan tinggi juga menjadi faktor risiko. Diakibatkan kondisi ini  dikaitkan dengan meningkatnya penetasan nyamuk pembawa virus.


Segera lakukan kontrol populasi nyamuk, atau melakukan penyemprotan berkala. Serta menata ulang lingkungan agar nyamuk tidak dapat berkembang biak.


Deteksi dini kejadian penyakit sangat diperlukan.

Karena penyakit ini sejak tahun 2000 hingga sekarang telah memakan korban lebih dari 800 orang.


Meskipun penyakit ini masih berada di area Afrika hingga Arab, tidak menutup kemungkinan akan menyebar ke Asia.

Khususnya Indonesia yang mempunyai curah hujan tinggi, histori kejadian banjir yang konsisten, dan banyaknya nyamuk yang hadir. 


sumber : barantan RI

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...