Skip to main content

Hama Jiboh, Vaginula, Siput/Bekicot Tanpa Cangkang, Hewan Seperti Lintah

Seperti lintah, hewan melata ini memang kerap kali disebut lintah karena bentuknya memang sangat mirip dengan lintah. Pada kenyataannya hewan yang kerap muncul dimusim hujan ini bukanlah lintah, melainkan keluarga dari siput/bekicot. Beberapa daerah ada juga yang menyebutnya Jiboh (jawa) namun orang eropa juga menyebutnya Leatherleaf Slug. 

Vaginula/Leatherleaf Slug/Jiboh


Ya, Vaginula atau Slug tanpa cangkang ini adalah jenis dari siput yang tidak memiliki rumah yang suka berdiam ditempat yang teduh, lembah dan terlindung. Namun pada saat hujan lebat hewan ini tidak menyukai genangan air, sehingga dia akan keluar dari sarangnya untuk mencari tempat yang lebih tinggi dengan merambat pada tembok atau tanaman. 

Vaginula merupakan salah satu hama atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang kerap bikin resah petani, karena hewan ini beraksi di malam hari, sehingga sulit terdeteksi keberadaannya bagi yang tidak memahami kebiasaan hidup hewan ini.

Vaginula kecil berwarna bening seperti ulat dengan garis hitam pada tengahnya yang tetap menunjukkan dia memiliki antena. Hewan ini sangat menyukai pucuk tanaman sayur, tanaman hortikultura, tanaman hias bahkan bibit tanaman buah. 

Mr Chen, seorang petani sayuran sawi yang baru belajar tentang pertanian, baru saja menemukan sayuran sawinya yang baru dipindahkan di lahan mengalami putus pada titik tumbuh, setelah diselidiki ternya penyebab putusnya titik tumbuh dan dimakannya daun muda tersebut adalah ditemukannya jejak tanda hama vaginula.

Beberapa petani tanaman hias juga mengaku menemukan hama vaginula menyerang tanaman hias daun, seperti aglaonema, talas maupun tanaman hias lainnya. 

Hal-hal yang perlu menjadi kewaspadaan pagi petani adalah saat memindahkan bahan kompos maupun kompos yang sudah jadi, karena hewan ini sangat gemar menempati bahan organik kompos sebagai tempat tinggal dan mencari makan alternatif pada saat tidak menemukan tanaman hijau.

"awalnya saya tidak mengira 'jiboh' atau vaginula ini adalah hama" ujar Mr Chen.


simak vidio ini untuk mengetahui pengendaliannya... 



Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...