Skip to main content

Jambore/Saresehan Petani Milenial 2022 di Bumi Perkemahan Ragunan

Jakarta - Kementerian Pertanian menyelenggarakan sarasehan atau jambore petani milenial di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan. Peserta saresehan merupakan perwakilan dari masing masing komda kabupaten dari Pulau Jawa dan Sumatera. Komda Bintan mengirim dua wakil petani milenial yang telah terdaftar di aplikasi lumbungin, sebagai aplikasi jaringan petani nasional (JPN).


Saresehan petani milenial dilaksanakan pada tanggal 28-30 Agustus 2022. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) hadir dan membuka kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan, hendaknya petani milenial yang melek teknologi ini bisa menjadi pelopor pertanian di daerah masing-masing, sehingga upaya  mencapai swasembada jagung bisa tercapai.



Muhammad Ikhsan dan Fonny Sandra Dewi adalah petani milenial perwakilan Komda Bintan dengan koordinator wilayah JPN dari Karantina Pertanian Tanjungpinang. Pada saresehan tersebut Komda Bintan membawa komoditas pertanian berupa tanaman hias dan kelapa jelly.


Kelapa jelly menjadi produk pilihan pengunjung pameran dan lima sampel produk yang dibawa ludes diborong pengunjung. Menurut penuturan pengunjung, produk kelapa jelly seperti ini masih sangat jarang ditemukan di Jakarta. Sehingga produk tersebut langsung laris manis di hari pertama pameran.


Mentan SYL menyampaikan bahwa, "sektor pertanian merupakan salah satu sektor bisnis yang mampu tumbuh positif ditengah pandemi. Selama dua tahun, terbukti pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sesuai dengan slogan HUT Kemerdekaan RI Ke-77, Pulih Cepat, Bangkit Lebih Cepat, diharapkan petani milenial mampu menjadi pendongkrak pemulihan ekonomi secara cepat,"


Petani milenial itu kopassusnya pertanian, petani milenial itu kreatif, agresif, jujur, sungguh-sungguh, militansi besar, motivasi tinggi, gaul, pintar, modern (menguasai teknologi digital), tidak mudah menyerah, tidak mau kalah, mampu mitigasi tantangan dan tidak manja.


"Petani milenial itu mampu beradaptasi di situasi apa pun dan mampu bekerja sama dengan tim, sehingga mampu membawa keberhasilan di wilayah dan seluruh petani Indonesia," pungkasnya


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...