Skip to main content

Posts

Permintaan Tinggi, Karantina Fasilitasi Ekspor Ayam ke Singapura

Petugas Karantina dari Balai Karantina Hewan,  Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) di Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah, melakukan sertifikasi dan pengawasan pengiriman ayam hidup ke Singapura melalui Pelabuhan Seri Payung Batu Enam. Peningkatan permintaan ayam, baik dari jumlah maupun pemesan, merupakan sinyal laris manisnya ayam Bintan di Negeri Singa. “Permintaan mereka (Singapura) sehari itu lebih kurang 120 ribu ekor, mengapa kita membatasi, karena produksi kita saat ini masih terbatas. Dan sesuai permintaan Pak Gubernur dan Pak Bupati untuk memprioritaskan kebutuhan lokal dulu,” ungkap Acai selaku pimpinan PT Japfa Comfeed regional Sumatera.  Tanjungpinang (06/10), Karantina Kepri telah melakukan sertifikasi terhadap 28.512 ekor ayam hidup jenis ayam potong atau broiler, yang dimuat dalam enam kontainer terbuka untuk memastikan ayam tetap hidup dan sehat sampai tujuan. Sertifikat Kesehatan diterbitkan oleh petugas setelah dipastikan ayam dala...

Kisah Tengku Munirwan, Dipenjara Karena Edarkan Benih Padi Unggul IF8 Pada 2019

Hendaknya kisah ini menjadi pelajaran, bahwa negara mengatur tentang peredaran benih, sebagai upaya menjaga plasma nutfah, benih tersertifikasi dan kestabilan stok benih serta mendukung ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Dalam upaya mendukung pemuliaan tanaman atau penelitian, hendaknya sebelum diedarkan peneliti dapat melapor pada dinas pertanian yang membidangi perbenihan. Mungkin demikian kesimpulan dari kisah Peneliti dan penemu benih padi unggul IF8.   Tgk Munirwan dan Beni IF8   Berikut kisahnya, sebagaimana ditulis kompas Nama Tengku Munirwan, Kepala Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, sempat menjadi perbincangan nasional karena dipenjara seusai mengembangkan benih padi IF8. Kasus ini terjadi pada 2019 lalu. Sosok yang dikenal sebagai inovator benih padi IF8 ini sebelumnya dipuji karena berhasil meningkatkan hasil panen petani hingga meraih penghargaan tingkat nasional. Namun, alih-alih terus mendapat apresiasi, Munirwan justru harus berurusan dengan...

Dari Pulau Sirai, Karantina Fasilitasi Ekspor Ikan Kerapu Tujuan Hongkong

Bintan - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang, melakukan fasilitasi ekspor komoditas perikanan hasil budidaya keramba laut dari Pulau Sirai. Karantina Kepri memfasilitasi ekspor ikan kerapu dengan mengeluarkan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Ikan, sebagai jaminan Kesehatan dan keberterimaan komoditas yang diekspor (15/09). "Hari ini menjadi momen yang sangat bersejarah dan membahagiakan. Setelah sempat terhenti, ekspor ikan kerapu ke Hongkong akhirnya dapat kembali terlaksana. Kembalinya ekspor ini tentu bukan sesuatu yang datang dengan mudah, melainkan hasil dari kerja sama, kerja keras, dan komitmen seluruh pihak, mulai dari pembudidaya, pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga peran Badan Karantina Indonesia yang memastikan setiap komoditas perikanan yang dilalulintaskan  sehat, berkualitas, dan memiliki daya saing tinggi," ujar Hasim, Kepala Karantina Kepri dala...