Skip to main content

Posts

Karantina Fasilitasi Perdagangan Rajungan Senilai Rp5,76 M

Batam - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Kepulauan Riau menyertifikasi komoditas perikanan, berupa rajungan ke sejumlah daerah. Selama satu semester I tahun 2024, lalu lintas rajungan asal Tanjungpinang mencapai 30,9 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp 5,76 miliar.  Petugas sedang periksa rajungan "Karantina Kepulauan Riau sangat mendukung berbagai upaya pengembangan budi daya rajungan maupun hilirisasi produknya. Selama semester I, Karantina Kepulauan Riau melalui Satuan Pelayanan  Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang telah menyertifikasi rajungan yang dilalulintaskan antar-area. Volumenya sebanyak 30,9 ton dengan nilainya mencapai Rp 5,76 miliar,” kata Kepala Karantina Kepulauan Riau Herwintarti dalam siaran pers di Batam, Senin (22/7). Herwin, sapaan akrabnya menambahkan bahwa Karantina memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk rajungan, baik untuk kebutuhan pasar domestik maup...

Karantina Fasilitasi Ekspor 20 ribu Ekor Ayam ke Singapura

Tanjungpinang - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Karantina Kepulauan Riau di Satuan Pelayanan Bandara RHF Tanjungpinang, fasilitasi ekspor ayam hidup sebanyak 20.000 ekor tujuan Singapura yang berangkat melalui Pelabuhan Sri Payung Batu Enam (28/06). Pemerintah melalui Barantin, Otoritas Veteriner dan Pemerintah Daerah mendukung pengusaha untuk dapat melakukan perdagangan antar negara. Karantina fasilitasi ekspor ayam dengan memberikan sertifikat kesehatan, sebagai jaminan keberterimaan komoditas ekspor di negara tujuan. "Ini adalah ekspor ayam hidup perdana di 2024, harapan kita ekspor seperti ini akan berjalan rutin, dan karantina akan selalu mensupport," ujar Dwi, PJ. Satpel RHF Tanjungpinang. Lebih lanjut Dwi menjelaskan, ekspor ayam hidup yang dilakukan oleh PT Ciomas Adi Satwa merupakan hasil dari peternakan ayam di Kec. Toapaya, Kabupaten Bintan. Ekspor ayam ke Singapura dipastikan tidak menggangu stok kebutuhan ayam di dalam negeri, karena ayam untuk ekspo...

Jamur Gurita Ditemukan di Bintan

​Bintan - Belum diketahui jangkauan atau sebaran jamur yang berbentuk gurita, sotong atau cumi ini di Indonesia. Beberapa artikel menulis jamur gurita (Clathrus Archery) adanya di eropa dan Asia tenggara. "pertama kali saya jumpa, saya pikir ini karet berbentuk tentakel gurita, saya jumpanya pagi pas olah lahan setelah semalam hujan." Ujar Y Chen di SKL, Bintan. "Begitu kena panas, ternyata hilang kempes gitu, ini berarti jamur saya pikir" terangnya. Pencarian di google menyebutkan kesesuaian bahwa jamur ini memiliki banyak nama, sesuai bentuknya yang seperti gurita atau sotong. Jamur ini memiliki aroma bau busuk, sehingga lalat hijau suka hinggap disana.