Skip to main content

Pelantikan Pengurus ARSADA Kepri, Wujud Komitmen Ciptakan Kesehatan Yang Lebih Baik

Batam - Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) merupakan merupakan organisasi independen sebagai fasilitator, motivator dan advokat handal untuk mewujudkan RSUD yang bermutu, produktif dan berdaya saing dengan rumah sakit lain.



Kamis, 19 Desember 2024, bertempat di Hotel Harmoni One Convention Batam, Ketua ARSADA Indonesia melantik pengurus ARSADA Kepulauan Riau dengan ketua terpilih adalah dr. Asep Guntur Sapari, selaku Kepala Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud.


Pelantikan Ketua ARSADA disaksikan oleh Pemerintah Propinsi Kepri yang diwakili oleh Moh. Bisri, selaku Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kepri.


"Setelah dilantik, harapan kami pengurus ARSADA Kepri dapat menjalankan amanah organisasi, untuk memajukan RSD yang ada di Kepri," ujar Bisri.


Dalam upaya mewujudkan kesehatan yang lebih baik di Kepri, dibutuhkan dukungan berbagai pihak, terutama dukungan Pemerintah Daerah.


Dalam sambutannya, dr. Asep Guntur sebagai ketua ARSADA terpilih menyampaikan "terbentuknya ARSADA di Kepri merupakan wujud KOMITMEN kita semua untuk bergandengan tangan dan bersinergi dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang optimal."


Pengurus ARSADA Kepri yang dilantik adalah untuk kepengurusan pada periode 2024-2028, yaitu empat tahun pengabdian.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5). Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban "Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Kar...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...