Skip to main content

Perdana Wood Pellet Dari Pulau Sula Diekspor Jepang

Maluku - Sebanyak 9.501,402 Ton pelet kayu produksi asal Kepulauan Sula perdana diekspor Ke Jepang. Pelet Kayu yang diproduksi PT. Sumber Graha Maluku (Sampoerna Kayoe Grup) di Kepulauan Sula itu nilainya mencapai Rp. 23,4 miliar atau US$ 1,6 juta. Ekspor pelet kayu ke Jepang melalui Terminal Khusus Pelabuhan  milik PT. Mangole Timber Producers di Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangole Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Minggu (03/03).

Badan Karantina Indonesia berkomitmen penuh dalam memfasilitasi layanan percepatan sertifikasi ekspor komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk digitalisasi layanan perkarantinaan, yang dimulai dari permohonan pemeriksaan karantina secara online, pembayaran PNBP yang langsung masuk ke kas negara, hingga penerbitan Phytosanitary Certificate secara digital dan paperless. 

Karantina periksa pellet kayu tujuan Jepang

Jepang adalah salah satu pasar yang sangat potensial bagi produk kayu bakar Indonesia khususnya sebagai sumber energi terbarukan. Pelet Kayu (Wood pellet), bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan banyak digunakan di negara maju, terutama negara yang memiliki empat musim.

Pejabat karantina melakukan serangkaian pemeriksaan administrasi, pemeriksaan fisik, dan kesehatan, sebelum menerbitkan Phytosanitary Certificate terhadap komoditas ekspor tersebut. Phytosanitary Certificate merupakan jaminan kesehatan produk yang diekspor serta sebagai persyaratan yang harus dipenuhi di negara tujuan.

“Kami telah melakukan serangkaian tahapan penilaian tempat, pemeriksaan fisik dan kesehatan produk serta dokumen pendukung persyaratan ekspor sebelum penerbitan Phytosanitary Certificate  .” ujar Arief, pejabat karantina yang bertugas.

Badan Karantina Indonesia berkomitmen penuh dalam memfasilitasi layanan percepatan sertifikasi ekspor komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk digitalisasi layanan perkarantinaan, yang dimulai dari permohonan pemeriksaan karantina secara online, pembayaran PNBP yang langsung masuk ke kas negara, hingga penerbitan Phytosanitary Certificate secara digital dan paperless.

Secara terpisah, Kepala Karantina Maluku Utara Willy Indra Yunan menyampaikan “Untuk menjaga tersebarnya HPHK, HPIK, maupun OPTK, setiap komoditas ekspor harus melalui serangkaian tahap pemeriksaan karantina. Pemeriksaan yang dilakukan selain memastikan produk pelet kayu yang diekspor aman dan bebas dari OPTK, hal ini juga merupakan bagian dari upaya Karantina Maluku Utara dalam memfasilitasi perdagangan internasional”

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...