Skip to main content

Asli, Tokek Sumut Diekspor ke China, Untuk Apa??

Medan - Tokek merupakan salah satu satwa reptil yang kerap dijadikan sebagai ramuan obat-obatan oleh para leluhur. Tokek, bahkan pernah menjadi perbincangan karena satu ekor tokek dapat bernilai milyaran dengan kriteria tertentu. Kali ini, tokek asal Sumatera Utara diekspor ke negeri tirai bambu untuk bahan baku obat-obatan.

Tokek Kering

Tokek yang dalam bahasa mandarin disebut bihu digunakan sebagai bahan baku ramuan obat tradisional dinegeri tirai bambu. Ramuan obat tersebut dapat menyembuhkan penyakit asma, penyakit kulit, tumor, kanker ,masuk angin dan penyakit lainnya. Kaya akan manfaat membuat Tokek asal Sumatera Utara ini, perdana diekspor ke China melalui Pelabuhan Belawan. 

Akan tetapi sebelum diekspor ke China, komoditas ini diperiksa terlebih dahulu. Seperti yang dilakukan Pejabat Karantina Satuan Pelayanan Belawan Karantina Sumatera Utara. Pada Jum’at, 01/03.  Pejabat melakukan pemeriksaan yang meliputi kesuaian dokumen, jumlah dan jenis serta melihat fisik dari komoditas tersebut. Adapun komoditas yang diperiksa sebanyak 24.513 Ekor atau 797,6 Kg. Dengan nilai rupiah yang fantastis Rp.365 Juta.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tokek kering tersebut secara dokumennya lengkap, jenis dan jumlah sudah sesuai. Serta telah memenuhi syarat yang dipersyaratkan negara tujuan sesuai permit yang diterbitkan negara tujuan. Selanjutnya Karantina Sumatera Utara menerbitkan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH12).

Ditempat terpisah Prayatno Ginting, Ptl. Kepala Karantina Sumatera Utara mengatakan bahwa, “potensi ekspor Tokek kering dari Sumatra Utara ini sangat menjanjikan. Dan ini juga perdana dari Pelabuhan Belawan, diharapkan pengiriman selanjutnya bisa bertambah nilai dan volume serta frekuensinya”. 

Bukan lagi hoax, ternyata tokek memang memiliki nilai ekonomis yang tinggi di negara Cina, jadi silahkan anda berternak tokek untuk dijadikan sebagai bahan baku obat-obatan, manfaatkan teknologi untuk memasarkan ke negara lain. 

Sukses selalu petani dan peternak Indonesia...


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...