Skip to main content

​Akselerasi Layanan Terpadu Kepelabuhanan, Karantina Kepri Siap Bersinergi

Jakarta (15/01) - Dalam upaya meningkatkan daya saing dan investasi di perairan sekitar Batam, Propinsi Kepri, seluruh instansi lingkup pelabuhan bersinergi. Perbaikan proses bisnis dalam layanan strategis ship to ship (STS) dan floating storage unit (FSU). Kepala Karantina Kepulauan Riau (Kepri) berpartisipasi aktif  dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves),


Acara ini dipimpin oleh Deputi III Bidang Koordinator Infrastruktur dan Transportasi, didampingi Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan Kemenkomarves. Rapat ini juga dihadiri oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Badan Keamanan Laut, Kepolisian Republik, Badan Pengusahaan Batam, TNI, Imigrasi, Bea dan Cukai serta Karantina Kepri.

"Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepri sesuai arahan Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), siap aktif berpartisipasi dalam tercapainya program pelayanan satu pintu (single submission) FTZ di Pelabuhan Batu Ampar, Nipa, Karimun, dan Berakit bersama instansi otoritas pelabuhan. Hal ini dapat mempermudah pengurusan izin menuju percepatan dan kepastian layanan bagi pengguna jasa karantina sehingga memangkas birokrasi yang panjang dan tidak transparan bagi pengguna jasa",  jelas Herwintarti.

Rapat koordinasi ini membahas tentang kebijakan Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp) dan penetapan area labu jangkar di Kepri, sosialisasi peraturan keimigrasian  Indonesia, kebijakan perizinan berusaha serta layanan bisnis STS/FSU di   Batam.

"Target ke depan dengan sistem pelayanan satu pintu dapat akselerasi komoditas unggulan Batam dan Kepri,  mendorong kepastian usaha serta investasi ke wilayah perairan Batam dan Kepri. Manfaatnya mitra usaha lebih memilih pelayanan bongkar muat di perairan Batam dan Kepri. Tentu saja hal ini dapat mendukung terwujudnya program Strategis Nasional Pemberantasan Korupsi dan tercapainya ketahanan ekonomi nasional", jelas Herwintarti Kepala Karantina Kepri saat mengikuti giat.

sumber: laman karantina kepri

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...

Pengertian | Arti Kompetensi, Kapabilitas, Akseptabilitas dan Elektabilitas

Seperti pemilu tahun lalu, menjelang pemilu 2014 ini sebagai orang awam kita akan sering dibingungkan dengan munculnya istilah bahasa asing oleh para elite politik. Entah itu bertujuan agar kedengaran lebih keren atau memang tak bahasa lain yang lebih pas untuk pemaknaannya. Kali ini saya, melalui Antar Berita ingin menyampaikan pengertian tersebut agar kita semua memahaminya. entah anda gunakan atau tidak, setidaknya itulah artinya dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya menurut saya, entah pula oleh ahli bahasa. Inilah arti/pengeritan kompetensi, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas : Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titi...