Skip to main content

Sidak Bandara Soekarno-Hatta, Ka.Barantan Perhatikan Pelayanan Karantina

Tangerang - Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian meninjau langsung pelaksanaan tindakan karantina di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta dan Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta (10/04)


Kunjungan tersebut untuk memastikan kelancaran lalu lintas bahan-bahan pangan baik dari hewan maupun tumbuhan demi terpenuhinya stok pangan menjelang idul fitri. 


Dalam kunjungannya, Bambang mendorong terlaksananya percepatan layanan terintegrasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Sinergitas dari pihak Airlines, Pengelola Gudang, Karantina dan Bea Cukai menjadi hal paling utama untuk mendukung tujuan tersebut. Masing-masing pihak bersepakat dan mendukung terlaksananya layanan terintegrasi di Bandara Soekarno-Hatta. 


"Ini merupakan PR kita bersama untuk menata dan mengintegrasikan sistem layanan instansi terkait. Hal ini untuk mempercepat layanan sepertinya yang sudah diimplementasikan di pelabuhan. Jadi barang hanya sekali bongkar muat, sehingga lebih efisien," ujar Bambang saat Patroli Karantina di Terminal Kargo Bandara.


Selain itu, Bambang juga memastikan pelaksanaan tindakan karantina yang dilakukan dari barang masuk hingga keluar dari cargo telah sesuai dengan SOP. Selama kegiatan patroli, terdapat beberapa komoditas impor berupa daging, buah-buahan serta bunga potong segar. Pemilik barang yang saat itu hadir, memastikan bahwa selama pengurusan karantina tidak pernah dijumpai proses proses yang menghambat serta tidak pernah terdapat pungutan pungutan yang tidak sesuai dengan PNBP.


"Saya berharap semua operasional yang berjalan sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan," tukasnya.


Pada kesempatan tersebut, Bambang juga meninjau langsung pelaksanaan kegiatan pengawasan di terminal 3 internasional Bandara Soekarno-Hatta. 

Ia melihat langsung pelaksanaan pengawasan bersama di fasilitas X-ray antara Karantina Pertanian dengan Bea Cukai. 


"saya apresiasi sinergi teman-teman di lapangan, semoga ke depan lebih erat dan baik lagi," pungkasnya.


Dalam kegiatan tersebut, Bambang didampingi oleh Wisnu Wasisa Putra Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (KHKHH) dan A.M. Adnan Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (KTKHN) serta Kepala Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, Andi P.M. Yusmanto beserta jajaran. Hadir dalam kegiatan patroli tersebut, Kepala KPU Bea dan Cukai Tipe Madya Soekarno-Hatta dan Kepala BBKIPM Jakarta I.


sumber : Barantan ID

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pengertian Fatamorgana dan Contohnya

Fatamorgana adalah sesuatu yang semu, yaitu suatu bayangan yang tampak seperti ada tapi sebenarnya tidak ada. Sebagai Contoh adalah bila anda berjalan kaki ditengah terik matahari di jalan Aspal yang panas dan tak ada kendaraan, memandanglah ke arah yang jauh maka anda akan mendapati dikejauhan seakan akan ada kubangan air. Sementara bila anda dekati air tersebut tidak ada, seakan akan menghilang. Penjelasan lain tentang Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.

Pengertian | Arti Kompetensi, Kapabilitas, Akseptabilitas dan Elektabilitas

Seperti pemilu tahun lalu, menjelang pemilu 2014 ini sebagai orang awam kita akan sering dibingungkan dengan munculnya istilah bahasa asing oleh para elite politik. Entah itu bertujuan agar kedengaran lebih keren atau memang tak bahasa lain yang lebih pas untuk pemaknaannya. Kali ini saya, melalui Antar Berita ingin menyampaikan pengertian tersebut agar kita semua memahaminya. entah anda gunakan atau tidak, setidaknya itulah artinya dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya menurut saya, entah pula oleh ahli bahasa. Inilah arti/pengeritan kompetensi, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas : Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titi...