Skip to main content

Mudik Bawa Kucing, Wajib Lapor Karantina

 Tanjungpinang - Selama lebaran Idulfitri, Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang tetap siaga memberi pelayanan kepada penumpang yang hendak melalulintaskan komoditas pertanian. Dua ekor kucing hendak dibawa mudik ke Tanjung Batu, Kab. Karimun oleh pemiliknya, sebelum berangkat kedua kucing tersebut dilaporkan kepada Pejabat Karantina untuk dilakukan tindakan karantina (20/04).

Purwanto, Dokter Hewan Karantina Periksa Kesehatan Kucing

Purwanto, Dokter Hewan Karantina Pertanian Tanjungpinang yang sedang bertugas dengan ramah melakukan pemeriksaan terhadap dua kucing tersebut. Pemeriksaan yang dimaksud mulai dari pemeriksaan persyaratan dokumen, hingga pemeriksaan kesehatan fisik media pembawa hewan penular rabies tersebut.


Dokumen yang menjadi persyaratan adalah Sertifikat Veteriner yang diterbitkan oleh Pejabat Otoritas Veteriner Kota Tanjungpinang. Setelah dipastikan, bahwa kucing dalam keadaan sehat maka Sertifikat Kesehatan Hewan dari Karantina dapat diterbitkan. Membawa kucing atau hewan kesayangan lainnya untuk keperluan mudik atau hal lain, wajib lapor karantina pertanian, hal ini sesuai dengan amanah UU No. 21 Tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan.


"Hasil pemeriksaan fisik pada hewan, tidak ditemukan adanya tanda klinis penyakit hewan. Artinya hewan dalam keadaan sehat," ujar Purwanto.


Selama libur lebaran Idulfitri 1444 H, Karantina Pertanian Tanjungpinang tetap memberikan pelayanan sertifikasi komoditas pertanian. Kecepatan dan ketepatan layanan karantina diutamakan untuk mendukung kelancaran lalu lintas komoditas pertanian dan penumpang yang hendak melakukan perjalanan.


Secara terpisah, Aris Hadiyono, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang menyampaikan, "karantina tetap siaga melayani di liburan Idulfitri, karantina juga  memastikan kelancaran kebutuhan pangan yang sehat dan aman,"


Untuk memudahkan tugas pengawasan dan kelancaran pelayanan, Karantina Pertanian Tanjungpinang telah menjalin sinergi dengan berbagai pihak di tempat pemasukan dan pengeluaran.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...