Skip to main content

Pandemi Covid19, Ada Hikmah Dibalik Musibah

Wahai jiwa-jiwa yang berfikir positif, beruntunglah karena bisa menemukan hikmah dibalik musibah yang terjadi, bersyukurlah dengan menyebut nama Tuhanmu, bahwa dibalik musibah yang terjadi ada hikmah yang bisa dipetik. Meskipun tidak sedikit mereka yang terkena musibah akan mengalami patah arang dan hanya  meratapi kesedihan. Namun untuk para pejuang, disetiap masalah pasti ada solusi yang akan menjadi sebuah peluang, peluang untuk beribadah, peluang untuk mengabdi, peluang untuk berkembang dan peluang untuk menyelesaikan permasalahan. 
Tidak sedikit yang menganggap pandemi sebuah musibah yang menyengsarakan, namun disisi lain ada orang yang berpikir kreatif dan tetap optimis, sehingga pembatasan sosial tidak menjadikannya menjadi jiwa yang dungu dan termangu. Mau dibagian mana anda...?

Di tengah-tengah pandemi yang masih melanda masih banyak jiwa-jiwa muda yang kreatif mengusahakan hal-hal baru untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai. Tentu kita masih mengingat hebohnya penghobi tanaman hias, sehingga tanaman hias daun harganya melambung tinggi dan membuat orang tergila-gila untuk mengkoleksi. Meskipun itu hanya sesaat, namun telah mampu mengubah tatanan pemikiran dan membangkitkan semangat perekonomian.

Adalagi tentang kisah sukses pengusaha muda yang turut dalam mencari solusi dalam permalahan kesehatan, sehingga dia menyediakan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizier, alat ukur suhu dll sebagai ladang usaha. Padahal sebelumnya sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia usaha alat kesehatan. Di masa pandemi covid-19 orderan alat kesehatannya melimpah ruah, sehingga dia harus merekrut karyawan untuk melayani pembelian secara online. Yaa, secara online atau daring adalah pemasaran yang cukup dapat diandalkan ditengah pembatasan pertemuan fisik.

Ternyata bisnis secara online masih terus menggeliat, ketika bisnis alat kesehatan mulai menurun omsetnya, dia mulai membuka cabang usaha baru yaitu ekspedisi. Selain melayani diri sendiri, bisnis franchise ekspedisi ternyata cukup menggiurkan saat ini. Tren penjualan online tidak hanya dinikmati masyarakat kawasan perkotaan, namun juga sampai ke kawasan perdukuhan yang ada di desa-desa.

Berkat kreatifitasnya dan kecerdikannya dalam menemukan peluang dalam suatu permasalahan, sehingga dia berhasil memberangkatkan umrah untuk dua anak buahnya yang setia. Tentu itu sebuah prestasi yang membanggakan bagi anak buahnya. 

Semoga dengan tulisan singkat ini, dapat membangkitkan jiwa-jiwa muda yang kreatif dalam membangun Indonesia ditengah keterbatasan atau kekurangan.

Dia adalah Koh. Jimie...

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...