Skip to main content

Hari Air Sedunia, Ini Pesan Anak Rimba

Hari air sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, sebagai bentuk peringatan bagi kita semua agar melakukan upaya pengelolaan air dengan sebaik mungkin. Pembangunan kawasan perkotaan, pembangunan perumahan, pembangunan pabrik, pembangunan desa, pembangunan suatu kabupaten, suatu wilayah harus memperhatikan ketersediaan sumber air secara berkelanjutan. Tentu kita semua dapat membayangkan betapa sulitnya bila suatu wilayah dilanda kemarau yang berkepanjangan, akhirnya sumber mata air terhenti, semakin jauh dan sulit. 

Setetes Air Bagi Kehidupan

Begitu banyak orang memahami betapa pentingnya kebutuhan air dan susahnya bila tidak tersedia air bersih, namun sayangnya tidak semua menyadari dan berupaya untuk menjaga ketersediaan air secara berkelanjutan. Sesuai peraturan yang telah diterbitkan oleh pemerintah, bahwa dalam proses pembangunan suatu wilayah, paling tidak harus menyediakan 30 persen hutan lindung untuk menjaga kelestarian sumber daya alam termasuk menjaga ketersediaan mata air. 

Kita semua menyadari dan mengetahui bahwa berteduh dibawah pohon yang rindang sangatlah sejuk, pohon beringin yang rindang dengan akar gantungnya mampu menyediakan sumber air bagi makhluk hidup yang membutuhkan, hutan lindung yang terjaga ekosistemnya menjamin ketersediaan air juga terjaga. Namun sayangnya masih selalu saja ada tangan-tangan jahil yang terus berupaya untuk memusnahkan kelestarian sumber daya alam tersebut dengan berbagai upaya penguasaan diantaranya, pembalakan liar, pembakaran hutan, pertambangan tanpa perhatikan kelestarian dan pemulihan lingkungan. 

Anak Rimba 'Forester', penjaga hutan demit berpesan, "Mari kita menjadi bagian penyelamat lingkungan, penyelamat kelestarian alam, penjaga bumi, penjaga air bersih, mencintai hutan, merawat pohon di wilayah ruang terbuka hijau (RTH), membangun dengan memperhatikan lingkungan,"

"Setiap rumah hendaknya menyediakan space (ruang) RTH untuk menanam pohon agar rumah menjadi sejuk, udara terjaga, suhu terjaga, air terjaga. Jalan, area parkir tidak seharusnya di cor semen semuanya, mungkin dengan paving blok bisa menyediakan space untuk penyerapan air".

Selamat Hari Air Sedunia... mari gunakan air seperlunya dan menjadi bagian penjaga kelestarian air.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5). Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban "Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Kar...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...