Skip to main content

Khasiat Benalu Mangga, Jeruk, Teh Bagi Kesehatan

Antar Berita menyampaikan Khasiat Benalu Mangga, Benalu Jeruk, Benalu Teh, Benalu Bambu bagi kesehatan, meskipun  hal ini perlu kajian lebih jauh dan mendetail tentang kesehatan secara ilmian. Berikut ini saya sampaikan kutipan Antar Berita.


Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae) adalah sekelompok tumbuhan parasit obligat yang hidup dan tumbuh pada batang pohon tumbuhan lain. Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di daerah tropis.

Dalam proses kehidupan tanaman benalu, tumbuhan ini menggrogoti  sel tumbuhan inang dan  sering kita jumpai di pohon mangga , randu, belimbing, jambu, teh dan masih banyak lainnya.
Benalu, yang awalnya dianggap parasit bagi sebuah tanaman yang ditumpanginya ternyata memiliki khasiat yang cukup baik bagi pengobatan.

Penyebaran tumbuhan ini dibantu oleh burung. Apabila burung memakan buah, maka bijinya yang lengket akan menempel pada dahan pohon, selanjutnya akan berkecambah dan benalu muda mulai tumbuh.

Beberapa penelitian membuktikan, benalu memiliki efek positif bagi kanker. Di Jerman, untuk mengobati kanker dilakukan dengan memberi suportif obat tradisional kanker berupa ekstrak benalu (mistel).
Obat itu dapat menghambat dan mematikan sel tumor, sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh. Mistel (Viscum album) adalah sejenis benalu yang hidupnya menumpang pada pohon apel dan cemara.

Mistel hanya dapat ditemukan di tempat bermusim dingin. Jadi di Eropa banyak sekali ditemukan tanaman jenis itu.
Mistel (benalu) juga dikenal sejak zaman Hipokrates sebagai obat antirematik dan antihipertensi. Pada 1920, Rudolf Steiner menemukan khasiat mistel sebagai obat tradisional kanker.

Obat Suportif

Temuan awal itu terus dikembangkan di Jerman hingga akhirnya diproduksi sebagai obat suportif. Hingga kini para onkolog menggunakannya sebagai obat pendukung dalam penyembuhan kanker.
Secara farmakologis mistel mengandung sejumlah zat bermanfaat seperti flavonoid derivat, alkaloid, inositol, viscinacid, cholin, lektin, dan viscotoxin. Di antara zat-zat tersebut yang paling berperan dalam pengobatan kanker adalah lektin dan viscotoxin.

Lektin berfungsi mengaktifkan sistem imun seperti leukosit, granulosit, makrofag. Sementara viscotoxin berfungsi sebagai racun penghambat dan pembunuh sel kanker. Keduanya membuat mistel jadi efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghambat serta mematikan sel kanker dengan efek samping yang sangat minim.
Karena mistel memiliki zat lektin, seringkali disebut dengan mistel lektin. Di Jerman, penggunaan mistel lektin sudah diterapkan dalam terapi kanker.

Menurut statistik, setelah diobati, umumnya penderita menunjukkan kualitas hidup yang meningkat.
Pada mereka yang telah dikemoterapi, pemberian mistel lektin dapat mengurangi efek akibat kemoterapi. Rasa mual, rambut rontok, pusing-pusing, dan hilangnya nafsu makan bisa diminimalisasi.

Sebagai obat tradisional, masyarakat di berbagai negara sebenarnya juga sudah lama memanfaatkan benalu untuk menyembuhkan beragam penyakit. Seperti bisa dibaca dari naskah kuno Journal of The Asiatic Society of Bengal (1887), keberadaan dan khasiat benalu sudah dikenal luas oleh orang Indonesia sejak lama, khususnya di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Faktanya, catatan-catatan etnobotani menunjukkan, di Jawa pada tahun 1968 benalu sudah digunakan sebagai obat tradisional penyakit cacar air, obat cacar sapi, obat diare, obat cacing tambang, tumor dan obat kanker.

Obat Kanker

Pada 1978 penelitian etnobotani juga memberitahukan, benalu teh kering yang direbut airnya dapat diminum untuk menyembuhkan penyakit kanker rahim dan jenis kanker lain. Pada tahun 1980, giliran benalu sawo dipercaya dapat menyembuhkan tumor payudara.

Pada 1983 ditemukan fakta bahwa benalu jeruk nipis, benalu beringin, dan benalu teh dengan ramuan tertentu dapat menghalau tumor.

Setahun kemudian, penelitian etnobotani sekali lagi menemukan fakta di lapangan, air hasil rebusan benalu dan daun tapak dara (Catharanthus roseus), jika diminum, bisa dimanfaatkan untuk obat tradisional kanker.

Pada tahun 1995, penggunaan benalu sebagai ramuan jamu di Desa Gentasari, Kroya, Cilacap, sangat marak. Samiran, peneliti tanaman obat di Puslitbang Botani LIPI, Bogor, yang melakukan pengamatan atas maraknya penggunaan benalu itu, sempat menemukan seorang penderita kanker usus yang berhasil sembuh dari penyakitnya setelah meminum rebusan obat tradisional benalu mangga.
Selain di Indonesia, khasiat benalu juga dipercaya masyarakat Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini. Di negara-negara itu, benalu juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Di Indocina, daun benalu Dendrophthoe pentandra sering diramu dengan teh, lalu diminum sebagai obat flu. Larutan daun benalu Scurrula ghacififolia digunakan untuk obat tradisional rematik, obat bisul, serta memperkuat pertumbuhan gigi dan rambut.

Flavonoid

Apa sebenarnya rahasia si buruk rupa itu? Dalam kamus tanaman obat atau Phytochemistry, benalu mengandung banyak flavonoid, seperti chalcones, flavonones, c-glycoflavonols dan flavan-3-ols.
Flavonoid berfungsi sebagai pelindung si benalu dari kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh sinar ultraviolet dan bertanggung jawab pada warna bunga, buah dan daun.

Dalam ilmu farmasi, flavonoid dikenal sebagai senyawa antiradang, antioksidan, pereda sakit (analgesik), antivirus, anti-HIV, bisa mencegah keracunan hati, antikekebalan lemak, merangsang kekebalan tubuh, sebagai vasodilator (memperlancar aliran darah ), bersifat antialergi dan antikanker.

Keberadaan flavonoid itu didukung zat-zat lain yang juga terdapat pada benalu, seperti proline, hydroproline, myo-inositol, dan shiroinosotils. Sementara benalu famili Loranthaceae diyakini banyak mengandung tanin.
Senyawa ini terdapat pada tanaman benalu berkat hasil kerja sama asam gallic dengan catechin, yang menyebabkan padatnya kadar tanin pada daun dan tangkai batang.

Benalu dikenal sebagai penggemar tumbuhan perdu. Di situ ia biasa membentuk miliu (lingkungan sekitar) yang memberikan kesan rimbun, tidak teratur dan kurang terawat.
Untuk mendapatkan benalu tak sulit. Anda bisa menemukannya di sekitar hutan, tepi jalan, kebun, bahkan tegalan. Tanaman ini berkembang biar dengan cara generatif dan vegetatif (cara pertama, lewat penyebaran biji, dianggap lebih baik dibanding dengan cara kedua).

Jadi tak ada salahnya Anda mulai mencoba melirik si buruk rupa ( benalu) yang ternyata terbukti memiliki beragam manfaat ini bahkan hingga menjadi obat tradisional kanker. (Syaiful Arif dari berbagai sumber, Suara merdeka)






Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Prabowo Ajak Rakyat Tanam Cabe Minimal 5 Pot di Rumah

 Cabe atau Cabai merupakan komoditas seksi yang kerap menimbulkan inflasi di beberapa daerah, harga cabe pun kerap melambung tinggi karena pasokan atau stok yang sedikit di musim-musim tertentu. Untuk, itu, Prabowo Subianto mengajak rakyat untuk menanam cabe minimal 5 pot atau polibag di setiap rumah, agar cabe tidak mahal harganya. Gambar dari Goodnews Indonesia Menurutnya, masih banyak tanaman sayur dan buah yang bisa ditanam disekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar tidak semuanya harus beli, misalnya tomat dan timun yang mudah ditanam. Ternyata, usulan untuk menanam cabe dan sayuran lainnya di setiap rumah tersebut, pertama kali disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada pangan. "Tadi Menko Pangan katakan, kalau satu keluarga punya lima pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi. Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri," ...

Lagi, Karantina Sertifikasi 1160 ekor Kerapu Tujuan Singapura

Bintan - Petugas Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Kijang kembali melakukan sertifikasi ekspor kerapu hidup tujuan Singapura. Ikan kerapu yang diekspor dengan kapal laut tersebut memiliki nilai ekonomi Rp54 juta (23/04). Petugas Periksa Ikan Kerapu yang akan dimuat ke dalam kapal "Karantina mendukung hilirisasi produk perikanan melalui layanan sertifikasi yang mudah dan cepat, karena Karantina Kepri telah menerapkan SSMQC," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Melalui SSMQC, eksportir dapat mengajukan permohonan karantina bersamaan dengan permohonan ekspor barang ke Beacukai. SSMQC akan mengirimkan data dan pemberitahuan ke aplikasi BestTrust (Karantina) dan Ceisa (Beacukai). Sesuai permohonan yang masuk pada sistem karantina (BestTrust), ekspor kerapu kali ini adalah dari jenis kerapu Tiger 1000 ekor, kerapu sunu 160 ekor yang diangkut dengan KM  Hellen. Sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan dari Karantina, petugas Karantina terlebih dahulu melakuk...