Skip to main content

Posts

​Mimbar Sarasehan Kukuhkan Persatuan Peternak Sapi dan Kambing di Bintan

Bintan - Kepala Karantina Tanjungpinang, Aris Hadiyono hadiri mimbar saresehan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kab. Bintan, di Jl. Nusantara KM 18 (31/10). Karantina turut memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan petani dan peternak khususnya untuk lalulintas hewan dan komoditas pertanian. "Hampir semua Poktan dan peternak di Bintan adalah pengguna jasa karantina," ujar Aris "Kegiatan mimbar sarasehan ini bertujuan untuk musyawarah dan mufakat antara petani dan pemerintah," ujar Khairul, Kepala DKPP Kab. Bintan. Hasil dari mimbar sarasehan ini adalah dikukuhkannya perhimpunan persatuan peternak sapi dan kambing, persatuan peternak monogastrik di Kab. Bintan. Pada kesempatan tersebut DKPP juga menyerahkan bantuan sarpras pertanian, berupa pupuk kultivator dan hand traktor. Saresehan dihadiri oleh perwakilan petani, KTNA Provinsi Kepri dan Bintan serta kelompok tani di Kab. Bintan.

Konsumen dan Petani Madu Ragukan Kemurnian Madu Hitam Pahit

​Penikmat madu atau konsumen madu meragukan kemurnian madu yang berwarna hitam dan rasanya pahit, karena secara umum madu itu rasanya manis, sebab berasal dari nektar yang manis. Sebuah akun yang sengaja disembunyikan mempertanyakan di grup madu murni, "Benarkah madu dari nektar bunga mahoni itu berwarna hitam dan rasanya pahit??" Pertanyaan tersebut mendapat tanggapan dari akun lain yang juga tidak meyakini akan pernyataan, madu hitam pahit berasal dari nektar bunga mahoni. Sejauh ini, sudah 4 tahun lebih berternak lebah tanpa sengat, Yitno (peternak lebah Trigona) di Bintan belum pernah panen dan merasakan madu yang rasanya pahit. "yang pernah saya jumpai rasanya, manis, manis dengan sedikit asam, asam banget dan manis sedikit pahit," ujarnya "kalau warna memang beragam, agak bening, kuning, oranye, coklat hingga coklat tua." jelasnya. "mungkin coklat tua gelap itulah yang dimaksud madu hitam," pungkasnya lagi.

​Yuk Mengenal Ade Putra, Mahasiswa Tugas Belajar Peraih IPK Tertinggi Pada Wisuda Sekolah Kedinasan Polbangtan 2023

Ade Putra, mahasiswa jurusan Program Studi Peternakan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, dinobatkan sebagai mahasiswa tugas belajar dengan IPK tertinggi jurusan peternakan pada Wisuda Polbangtan Tahun Akademik 2022/2023, . Ade Putra berhasil lulus dari  Polbangtan Bogor dengan predikat cumlaude dan memperoleh IPK 3,85 dari 4,00 dalam waktu 3,5 tahun perkuliahan dan berhak menyandang gelar sarjana. Ade merupakan mahasiswa tugas belajar dari Badan Karantina Pertanian yang patut diacungi jempol karena dapat membanggakan kampus Polbangtan Bogor serta instansi tempat beliau mengabdi, baik ditingkat Nasional maupun Internasional. Prestasi Ade juga diraih atas dorongan dan dukungan dari jajaran pimpinan Polbangtan Bogor, Kepala Balai Kelas 2 Tanjungpinang, Kepala Badan Karantina Pertanian, serta kepada semua pihak yang tidak disebut satu persatu. Beberapa deretan prestasi yang diraih oleh Ade Putra selama menjadi mahasiswa adalah Perwakilan Pertemuan Mahasiswa se-ASIA. Pese