Skip to main content

Sinergi Karantina dan Beacukai Dalam Penindakan Hasil Operasi Terpadu

Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau memperkuat sinerginya dalam menjaga wilayah perairan Indonesia khususnya di perairan Kepulauan Riau (Kepri) melalui giat operasi patroli laut terpadu jaring Sriwijaya dan jaring Wallacea di wilayah perbatasan, Selasa (29/7). 



Dalam operasi tersebut Karantina Kepri turut ambil bagian dalam upaya pengawasan dan penindakan terhadap lalu lintas barang, terutama komoditas pertanian, perikanan dan produk turunannya yang dilalulintaskan tanpa lapor karantina. 


Kepala Karantina Kepri, Herwintarti menegaskan bahwa pengawasan bersama ini mencerminkan efektivitas transformasi sinergi antarinstansi dalam optimalisasi tusi karantina untuk penguatan kedaulatan dan pertahanan negara. 


“Keberhasilan ini bukan hanya soal angka, tetapi tentang perencanaan, strategi, dan sinergi yang matang. Koordinasi intensif antara Karantina dan Bea Cukai menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga pintu-pintu masuk dari ancaman peredaran barang ilegal maupun komoditas hewan, ikan dan tumbuhan yang tidak terjamin akan kesehatannya,” ujar Herwintarti 


Herwin jelaskan wilayah Kepri yang berbatasan langsung dengan 2 negara yaitu Malaysia dan Singapura menjadikan Kepri sebagai salah satu pintu gerbang utama keluar masuknya berbagai barang baik legal maupun ilegal. "Karenanya perlunya pengawasan terpadu antara Karantina dan Bea Cukai dalam mencegah peredaran komoditas ilegal yang tidak terjamin kesehatannya, sehingga dapat mengancam ketahanan pangan dan kelestarian sumber daya hayati Indonesia," jelasnya. 


Selama pelaksanaan operasi terpadu ini tercatat total 16 penegahan terkait produk ekspor-impor ilegal, seperti bahan pokok dan barang pabean lainnya. 


Secara khusus Karantina dan Bea Cukai mencatat 4 kali (Mei - Juli 2025) hasil penindakan terhadap komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan yang tidak memenuhi ketentuan perkarantinaan maupun kepabeanan dengan total volume mencapai 824,5 ton dan telah dilakukan penanganan secara sinergis bersama Badan Karantina wilayah Kepulauan Riau melalui pemusnahan dan penindakan pidana terhadap pelaku pelanggaran. 


Direktur Jenderal Bea Cukai, Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama menyampaikan apresiasi atas keberhasilan seluruh unsur pelaksana operasi. 


“Sinergi, kolaborasi dan koordinasi yang kuat adalah kunci utama dalam menjaga perairan dan kedaulatan ekonomi Indonesia. Keberhasilan operasi ini tidak terlepas dari kontribusi semua pihak dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnya barang ilegal dan berbahaya dari luar wilayah Kepri,” tegasnya 


Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan, digelar upacara penutupan patroli laut terpadu jaring Sriwijaya dan jaring Wallacea yang berlangsung di Aula Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Balai Karimun. 


Upacara dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Penanganan Kejahatan Konvensional, Kekayaan Negara, Kemenko Polkam, Brigjen Pol. Irwansyah, Pangkoarmada I Laksamana Pertama TNI Fauzi, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, Ketua DPRD Kepri, Perwakilan Kajati Kepri, Kabinda Kepri, Forkompimda Provinsi Kepri, Forkompimda Kabupaten Karimun, Kepala instansi vertikal serta instansi pengawasan lintas sektoral di wilayah Kepulauan Riau. 


"Melalui kegiatan ini, Karantina Kepri menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi menjaga perairan Indonesia dan keamanan pangan Indonesia dari ancaman komoditas ilegal dan hama penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan," tutup Herwin.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

18 Manfaat Madu Campur Jahe, dan Cengkeh

Madu merupakan anugerah dari Allah SWT Tuhan semesta alam yang dipersembahkan alam untuk kebaikan dan kesehatan serta manfaat untuk manusia. Madunya baik untuk kesehatan, lebahnya pun membantu penyerbukan tanaman, sehingga fungsi ini memang benar-benar sebuah anugerah dari Tuhan untuk keberlanjutan kehidupan. Sebagaimana diketahui, sejak zaman dahulu madu dikenal sebagai bahan alami untuk menjaga kesehatan dan stamina, oleh tabib dan para ahli kesehatan.  Madu Klanceng Asli Mengkonsumsi madu merupakan salah satu sunah rasullah untuk menjaga kesehatan. berikut ini adalah manfaat madu yang di mix atau dicampur dengan rempah-rempah asli indonesia, seperti Jahe dan Cengkeh. Manfaat Mencampur Madu, Cengkeh dan Jahe Meningkatkan Imunitas Membantu melawan virus dan bakteri secara alami, terutama saat musim dingin dan flu. Meningkatkan Pencernaan Jahe dan cengkeh merangsang air liur, empedu, dan cairan lambung untuk mendukung pencernaan yang lebih lancar. Mengatasi Batuk dan Pilek Aksi ant...

Sejarah Sepeda Onthel HIMA

Pada masa kejayaannya Sepeda Onthel dengan brand HIMA begitu populer, seandainya hari ini masih ada, tentu saja akan menjadi barang antik. Karena sudah jadi barang antik, tentu harga sepeda onthel Hima juga fantastis.  Untuk memperluas dan mengabadikan nilai sejarah, kali ini admin akan berbagi berita tentang sejarah Sepeda Onthel HIMA yang ternyata pabriknya ada di Surabaya, hal ini berdasarkan tulisan sejarah sepeda Hima oleh Mahesa Jenar di laman FB-nya. Sejarah Pabrik Sepeda Merek " HIMA" pada Masa  Kolonial Belanda di Soerabaia. Sejarah munculnya sepeda pernah dipakai atau digunakan pada pasukan keamanan (politie) diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi guna menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu. Pada tahun 1867 dan merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.  Nah setelah adanya penggunaan sepeda oleh polisi, ada beberapa kesatuan polisi bersepeda yang dibentuk. Kesatuan p...