Skip to main content

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5).

Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban


"Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri.

Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) lainnya dan sudah dilakukan vaksinasi PMK sehingga sapi dapat melanjutkan perjalanan ke kandang pemilik.

Menurut keterangan pemilik atau yang dikuasakan, sapi tersebut didatangkan untuk penuhi permintaan hewan kurban di Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan. Salah satu dari 12 ekor sapi tersebut merupakan pesanan dari Presiden RI, Prabowo Subianto untuk dikurbankan di Kampung Bugis Sekera, Kec. Bintan Utara, sapi tersebut memiliki bobot lebih dari satu ton.

Sebagai informasi, kebutuhan hewan kurban di Bintan dan Tanjungpinang selalu disuplai dari pulau sekitar, mulai dari Kab. Anambas dan Kab.  Natuna bahkan dari Lampung Tengah-ujung Pulau Sumatera. 

Pada 2024 lalu, Satpel Tanjung Uban mencatat telah melakukan pemeriksaan dan sertifikasi sapi sebanyak 956 ekor dalam 56 kali pemasukan dan sebanyak 3.163 ekor kambing dalam 43 kali pemasukan. Sementara per 22 Mei 2025 ini, Satpel Tanjung Uban telah melakukan sertifikasi pemasukan sapi hingga 29 kali atau sebanyak 459 ekor dan kambing hingga 25 kali atau sebanyak 2.238 ekor. 

"Kepri ini memang unik ya, terdiri dari pulau-pulau yang memiliki keistimewaan masing-masing. Ada daerah yang surplus stok sapi seperti Anambas dan Natuna, sehingga bisa suplai pulau lain," terang Herwin.

Karantina memiliki komitmen untuk melakukan pencegahan masuk/keluar dan menyebarnya HPHK, Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Kontribusi masyarakat dalam upaya tersebut sangat diperlukan dengan selalu mematuhi peraturan perkarantinaan dan selalu #LaporKarantina.

"Dalam melakukan pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban, kami berupaya memastikan hewan kurban sehat dan bebas dari HPHK serta berharap semua instansi terkait di pelabuhan memberikan dukungannya kepada Karantina Kepri," pungkasnya.


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Lewat Sarapan di Anambas, Karantina Kepri Dorong Komoditas Ekspor

Sesuai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, serta untuk meningkatkan percepatan ekspor komoditas unggulan dari Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Anambas, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan dialog interaktif dengan tema SARAPAN (Sapa Karantina di Akhir Pekan) bersama mitra kerja dan stakeholder karantina di Kabupaten Kepulauan Anambas pada Sabtu (31/5)  "Perlu adanya dukungan dari OPD dan entitas pengawasan di wilayah Anambas untuk bersama-sama bahu membahu dalam pendampingan dan pengawasan memastikan komoditas yang dilalulintaskan telah dijamin kesehatan dan mutunya melalui penerbitan health certificate," tegas Herwintarti.  Melalui forum interaktif ini Kepala Karantina Kepulauan Riau, Herwintarti menyampaikan tujuannya bukan hanya untuk menciptakan media efektif untuk bersilaturahmi, berkomunikasi, berkoordinasi dan bekerjasama, namun juga mengajak stakeholder lebih memahami, mematuhi...