Skip to main content

Karantina Kepri Fasilitasi Ekspor Ikan Anggoli ke Hawaii

Badan Karantina Indonesia (Barantin), melalui Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) di Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah (Satpel RHF) Tanjungpinang, memfasilitasi ekspor ikan anggoli (Pristipomoides sp.) ke Hawaii, Amerika Serikat. Ekspor perdana ikan anggoli di tahun 2025, volumenya sebanyak 0,5 ton dengan nilai ekonomi Rp 107,81 juta.


"Ekspor perdana ikan anggoli ini volumenya sebanyak 0,5 ton, nilai ekonominya 107,81 juta rupiah. Karantina (Kepri) memastikan ikan yang akan diekspor bebas dari hama penyakit dan kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Demi memastikan keamanan pangan," ujar Herwintarti Kepala Karantina Kepri, Sabtu (01/03). 


Setiap negara, Herwin menjelaskan memiliki regulasi yang berbeda mengenai impor produk perikanan. Barantin memastikan bahwa semua persyaratan yang ditetapkan oleh negara tujuan telah dipenuhi, sehingga karantina berperan menjadi 'economic tools'. Sesuai dengan arahan Kepala Barantin Sahat M. Panggabean bahwa Karantina juga melaksanakan sistem pertahanan hayati atau biodefense, demi mendukung swasembada pangan nasional. 


"Tindakan karantina untuk memastikan kesehatan komoditas. Proses ini meliputi pemeriksaan fisik dan pengujian laboratorium. Setelah terpenuhi, Karantina menerbitkan sertifikat kesehatan. Ini sebagai jaminan keberterimaan produk di negara tujuan," imbuh Herwin. 


Satpel RHF mencatat dalam aplikasi Best Trust (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology) frekuensi ekspor ikan anggoli segar sepanjang tahun 2024, sebanyak tiga kali dengan volume 1,05 ton dengan nilai Rp 407,65 juta. 


Ekspor perdana ikan anggoli segar ke Amerika adalah langkah penting dalam memperluas pasar internasional untuk produk perikanan. Ikan anggoli, yang dikenal dengan kualitas dan cita rasanya, memiliki potensi besar di pasar luar negeri, terutama di Amerika yang merupakan salah satu pasar terbesar untuk produk hidangan laut.


Serangkaian tindakan karantina merupakan upaya meminimalisir risiko penyebaran penyakit dan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Karantina juga memberi jaminan kualitas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan importir terhadap produk yang dihasilkan. Hal demikian tentu akan meningkatkan jumlah permintaan.


"Ekspor ikan anggoli segar ke Amerika tidak hanya membuka peluang pasar baru, tetapi juga menunjukkan pentingnya peran karantina dalam memastikan keamanan, kualitas, dan kelestarian produk perikanan. Melalui prosedur yang benar, eksportir dapat memaksimalkan potensi ini dan membawa manfaat ekonomi yang signifikan," tutup Herwin.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme

Inilah Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak mungkin. Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa maupun tidak bernyawa mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Henoteisme adalah paham tuhan nasional. Paham yang serupa terdapat dalam perkembangan keagamaan masyarakat yahudi. Monotheisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal, yang sang...

Pastikan Sehat dan Bebas PMK, Karantina Periksa Sapi Prabowo

Jelang Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melakukan siaga pengawasan lalu lintas hewan kurban di pelabuhan tempat masuknya hewan kurban. Sebanyak 12 ekor sapi asal Lampung Tengah diperiksa dan didisinfeksi saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Roro (ASDP) Tanjung Uban pada Kamis (22/5). Petugas Karantina disinfeksi hewan kurban di Pelabuhan Roro Tanjung Uban "Jelang Iduladha seluruh kekuatan yang dimiliki Karantina Kepri, termasuk di Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Uban siap siaga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap lalu lintas hewan kurban. Memberi jaminan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan output yang diharapkan masyarakat," ujar Herwintarti, Kepala Karantina Kepri. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan dokumen persyaratan dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, sapi tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Hama Penyakit Hewan Kar...

Jenis, Golongan Media Pembawa OPTK dan Contohnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan, yang dimaksud dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya didalam wilayah Negara Republik Indonesia.  Thrips OPTK dibagi atas dua kategori yaitu : 1. OPTK A1, adalah OPTK yang belum ada di wilayah Negara Republik Indonesia 2. OPTK A2, adalah OPTK yang keberadaannya sudah ada di beberapa wilayah Negara Republik Indonesia, yang penyebarannya dicegah ke area lainnya di wilayah Negara Republik Indonesia ( Deptan,2002). OPTK Golongan I adalah OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan. OPTK Golongan II adalah OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan (Deptan, 2008). M...